Sukses

Kenali 6 Gejala Mata Anda Bermasalah

Berikut ini beberapa gejala mata yang sering terjadi pada sebagian orang dan kemungkinan arti gejalanya.

Liputan6.com, Jakarta Mata merupakan salah satu organ tubuh yang begitu penting. Tanpa mata, kita pasti tidak akan bisa melihat. Meski sudah menjaga mata dengan sebaik mungkin, tidak menutup kemungkinan bahwa mata akan mengalami beberapa gejala ketika sedang tidak baik-baik saja.

Gatal, panas, dan berair kerap dirasakan seseorang ketika mata sedang dalam kondisi tidak baik. Ketika terasa gatal, terkadang seseorang akan mengucek mata hingga akhirnya menimbulkan mata merah. Padahal, hal itu tidak baik untuk dilakukan.

Stephanie J. Marioneaux, juru bicara American Academy of Ophthalmology mengatakan, ketika mata bermasalah obatilah dengan benar untuk menghindari komplikasi.

“Terutama jika mengalami nyeri, perubahan penglihatan, sensitivitas cahaya atau gejala apa pun yang berlanjur, itu bisa menjadi pertanda masalah serius, sebaiknya temui dokter mata,” ujarnya, seperti melansir laman Health, Selasa (2/2/2021).

Berikut ini beberapa gejala mata yang sering terjadi pada sebagian orang dan kemungkinan arti gejalanya.

1. Mata merah, gatal, berair

Ketika Anda merasakan ketiga masalah tersebut pada mata, mungkin Anda terkena alergi alias konjungtivitis alergi.

Mungkin saja Anda alergi terhadap serbuk sari, bulu hewan peliharaan, atau hal lainnya yang berada di lingkungan.

Jika sudah begitu, sebaiknya Anda jauhkan dari pemicu gejala tersebut, seperti hewan peliharaan atau loteng yang penuh dengan debu.

Seorang ahli alergi dari New York-Presbyterian/Weil Cornell Medicine di New York City menyarankan untuk menggunakan antihistamin oral ketika akan meredakannya.

Selain itu, Anda juga bisa menggunakan obat tetes mata yang dijual di pasaran karena akan lebih menenangkan dan meredakan gatal secara langsung.

Namun, saat Anda khawatir takut untuk menggunakan suatu produk obat tetes mata, mungkin bisa menemui dokter untuk konsultasi lebih lanjut.

Hindarilah obat tetes mata anti kemerahan karena dia tidak bisa mengobati hingga ke akarnya. Bahkan di beberapa kasus justru akan menyebabkan kemerahan kembali. Baiknya Anda temui dokter untuk konsultasi lebih lanjut mengenai permasalahan mata yang Anda rasakan.

 

2. Mata merah dengan cairan yang kental dan berkerak disertai gatal

Sama seperti gejala sebelumnya, namun cairan ini lebih kental, mungkin saja Anda mengalami konjungtivitis.

Itu adalah peradangan akibat infeksi pada lapisan luar mata yang bisa disebabkan oleh bakteri atau virus. Marioneaux mengatakan, gejala ini sangat menular.

Anda bisa mengobatinya dengan tetes mata dan mengompresnya dengan kompresan dingin. Dengan begitu, cara tersebut akan sedikit meredakan iritasi dan pembengkakan.

Beberapa kasus konjungtivitis ringan dapat hilang dengan sendirinya, walau didukung dengan resep obat antibiotik dari dokter untuk mempercepat penyembuhan.

Namun, beberapa kasus juga yang sedikit berat akan menimbulkan rasa nyeri, sensitivitas cahaya, penglihatan kabur, dan kemerahan yang intens. Jika sudah begitu lebih baik Anda memeriksanya ke dokter.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

3. Mata yang memiliki benjolan menyakitkan di tepi atau bawah kelopak mata

Gejala seperti itu kerap kali dirasakan seseorang yang biasa disebutnya bintit. Bintit disebabkan karena folikel bulu mata yang terinfeksi. Jika terinfeksi akan menyebabkan pembengakakan atau bahkan bisa mengeluarkan nanah.

Anda bisa menggunakan waslap untuk mengompresnya jika benar-benar terasa mengganggu dan menyakitkan. Atau jika sudah terasa semakin parah, Anda bisa langsung menemui dokter untuk diperiksa.

Selain bintit, kemungkinan yang terjadi adalah Chalazion. Itu terjadi karena kelenjar minyak yang tersumbat di bawah kelopak mata.

Seperti cara sebelumnya, Anda bisa mengompresnya. Jika benjolan masih saja tidak berubah atau bahkan mengeras, dokter mata biasanya akan menyuntikkan steroid untuk mengurangi pembengkakan.

4. Mata merah dan terasa seperti berpasir

Ketika Anda merasakan gejala seperti ini, mungkin saja mata Anda kering. Kondisi mata kering terjadi karena mata tidak mendapatkan cukup kelembapan lantaran tidak cukup banyak mengeluarkan air mata. Hal itu bisa terjadi karena Anda mungkin terlalu lama menatap layar.

Selain itu, mata kering juga bisa disebabkan karena efek samping dari beberapa obat atau akibat fluktuasi hormonal. Sebaiknya Anda menghindari AS atau cuaca panas jika terasa gejala seperti ini.

Untuk menjaga mata agar tidak kering, baiknya konsumsi makanan yang mengandung asam lemak omega-3, seperti salmon.

Jika terasa semakin parah, Anda harus segera memeriksanya ke dokter.

5. Mata merah, terasa berpasir, teriritasi sepanjang garis bulu mata

Beberapa kasus yang terjadi pada mata dengan gejala seperti ini memungkinkan seseorang terkena blepharitis. Blepharitis itu sendiri merupakan kondisi kronis karena kelenjar minyak di sepanjang garis bulu mata tersumbat.

“Kompres hangat untuk meningkatkan aliran darah untuk membantu membuka penyumbatan pada kelenjar,” ujar Payal Patel, instruktur klinis di NYU Langone Medical Center.

Selain itu, Anda juga bisa memijat lembut garis bulu mata dengan ujung jari, waslap, atau kapas bersih.

6. Mata merah, penglihatan kabur, timbul rasa sakit setelah benda asing masuk ke mata

Ketika Anda merasakan ada sesuatu yang masuk ke dalam mata dan menyebabkan gejala seperti mata merah, penglihatan kabur, timbul rasa sakit, itu mungkin kornea Anda tergores. Sebaiknya Anda secepat mungkin periksa ke dokter untuk mendapatkan penanganan dan pengobatan lebih lanjut sebelum terjadi sesuatu yang lebih berbahaya.

 

Reporter: Aprilia Wahyu Melati

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini