Sukses

[VIDEO] Halte Transjakarta Dirusak, Proyektil Peluru Nihil

Hingga penyidikan dan penyisiran di halte Transjakarta Raden Intan rampung, polisi belum menemukan proyektil maupun selongsong peluru.

Sejumlah penyidik kepolisian terus mengais-ngais serpihan kaca halte Transjakarta di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Klender, Jakarta Timur atau tepatnya di seberang Buaran Theater, Rabu (25/12/2013). Mereka mencari proyektil peluru milik pelaku penembakan yang terjadi pada Selasa 24 Desember 2013 malam.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, hingga penyidikan dan penyisiran di halte rampung, polisi belum menemukan proyektil maupun selongsong peluru. 2 kamera CCTV yang terpasang di halte ini juga tak banyak membantu karena rusak.

Meski demikian, polisi terus menghimpun keterangan saksi dan mencari rekaman kamera CCTV di sekitar lokasi. "Belum ditemukan adanya proyektil maupun selongsong, tapi yang jelas semua pecahan-pecahan ini tetap kita kumpulkan dan kita selidiki," jelas Kasat Reskrim Polres Jaktim AKBP Didik sugiarto.

4 bulan lalu, aksi serupa menimpa halte Transjakarta di Cawang Ciliwung, Jalan MT Haryono, Jakarta Timur. Tak tanggung-tanggung, di hari yang sama 2 halte lainnya juga menjadi sasaran penembakan orang tak dikenal.

Akhir 2012 lalu, halte di kawasan Tugu Pancoran dan Tebet juga menjadi sasaran tembak pelaku yang mengendarai mobil putih.

2 halte di Cawang Ciliwung dan Cawang Otista di depan Kantor Kepolisian Sektor Jatinegara ditembak dari dalam mobil sedan warna perak. 4 orang yang diduga sebagai pelaku ditangkap. Dugaan sementara karena pengaruh minuman keras.

Namun, sejauh ini belum dapat disimpulkan motif dari kejadian demi kejadian penembakan halte Transjakarta tersebut. (Ado/Ism)

*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com

Baca juga:
Halte Transjakarta Raden Inten Ditembaki, Polisi Olah TKP
Halte Transjakarta Ditembaki Orang, Polisi Periksa 3 Saksi

Halte Transjakarta Dirusak, Saksi Dengar Letusan Tembakan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini