Sukses

Aksi Busway Kick, Ahok: Jangan Nendang lah

Pemprov DKI sedang menjalin kerjasama dengan Dirlantas Polda Metro Jaya untuk serius menindak pengendara nakal yang menerobos busway.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku tak setuju dengan aksi menendang yang dilakukan para pengguna busway kepada pengendara yang melintasi jalur bus transjakarta. Aksi menendang ke penumpang itu merupakan satu dari tiga adegan yang dilakukan Muhammad Daivi, pencetus aksi busway kick.

"Jangan menendang lah. Kasih jempol saja ke bawah," kata Ahok di Jakarta Utara, Sabtu (16/11/2013).

Untuk itu, saat ini pihaknya mengaku sedang menjalin kerjasama dengan Dirlantas Polda Metro Jaya untuk serius menindak para pengendara nakal yang menerobos busway.

"Makanya kita dengan Dirlantas Polda Metro Jaya untuk siapkan website dan CCTV untuk memotret kendaraan yang masuk busway dan itu akan menjadi bukti tilang. Saat penyambungan STNK, maka STNK-nya akan diblokir," jelas Ahok.

Busway Kick merupakan ide Muhammad Daivi (62), penumpang bus transjakarta yang kesal dengan pengguna jalan yang melenggang asyik di jalur istimewa tersebut.  Dalam busway kick, ada tiga gerakan yang dilakukan. Pertama, menendangkan kaki ke arah kendaraan penerobos busway ditambah mengacungkan jempol ala 'dislike'. Itu sambil berdiri di pintu halte bus transjakarta.

Gaya atau jurus ke dua adalah menjulurkan salah satu tangan dengan mengarahkan ibu jari ke bawah. Jurus yang satu ini menjadi pertanda ejekan untuk para pengendara yang menerobos busway.

Sedangkan gaya ke tiga ialah memotret para penerobos busway. Jurus ini diklaim Daivi kerap ditakuti para pelanggar tersebut. [Baca juga: Jurus-jurus Busway Kick Daivi]. (Ali)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.