Sukses

PDIP Ngaku Tak Ada Pikiran Dorong Rano Karno Gantikan Atut

Tapi PDIP menegaskan, sesuai aturan perundang-undangan, posisi Wakil Gubernur akan naik secara otomatis jika gubernur berhalangan tetap.

PDIP membantah terkait adanya tudingan yang menyebut partainya bernafsu mengincar posisi Gubernur Banten. Tapi PDIP menegaskan, sesuai aturan perundang-undangan bahwa posisi Wakil Gubernur akan naik secara otomatis jika sang Gubernur berhalangan tetap.

"Apakah PDIP pernah berkomentar yang tidak baik atau menuding, saya rasa semua kader tidak pernah ikut-ikutan mendorong supaya Ibu Atut tidak lagi jadi gubernur Banten lagi," kata Ketua DPP PDIP Puan Maharani di Hotel JW Luwansa, Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (16/10/2013).

Puan yang juga Ketua DPP PDIP ini mengaku pihaknya tak pernah berpikiran untuk mendorong Rano Karno menggantikan posisi Ratu Atut Chosiyah sebagai Gubernur Banten.

Terlebih saat ini posisi Atut tengah disorot akibat kasus korupsi yang menimpa adiknya, Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan yang menjadi tersangka dalam kasus suap sengketa Pilkada Lebak, Banten di MK.

"Kan ada aturannya, jika seorang gubernur berhalangan tetap, tentu saja yang jadi penggantinya adalah wakil gubernur, itu mah tinggal tunggu prosesnya saja, nggak perlu nuding-nuding atau memaksa-memaksa," papar Puan.

Meski begitu, Puan menjelaskan posisi Rano yang memang bisa menggantikan Atut kapan saja. Terlebih jika Atut sampai akhirnya berhalangan tetap dalam memimpin Banten.

"Apa sih gunanya ada wakil di walikota, bupati dan gubernur. Untuk menggantikan poisisi orang pertama jika berhalangan tetap, kita tunggu saja proses dan biarkan KPK menjalankan aturannya," tukas Puan. (Ali)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini