Sukses

Politikus PDIP: Tak Ada yang Menyatakan Bung Karno Milik Satu Partai

Politikus Senior PDIP Andreas Hugo Pareira menilai pernyataan Prabowo Subianto soal sosok Presiden pertama RI Soekarno atau Bung Karno bukan milik satu partai sangat bagus.

Liputan6.com, Jakarta - Politikus Senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Andreas Hugo Pareira menilai pernyataan Presiden terpilih RI 2024-2029 Prabowo Subianto, soal sosok Presiden pertama RI Soekarno atau Bung Karno bukan milik satu partai sangat bagus.

Diketahui, Prabowo mengatakan, Bung Karno bukan hanya milik satu partai saja. Sang proklamator RI tersebut merupakan sosok milik seluruh masyarakat Indonesia.

"Bagus sekali apa yang disampaikan Pak Prabowo," kata Andreas Hugo, saat dihubungi merdeka.com, Jumat (10/5/2024).

Namun, dia merasa aneh dengan pernyataan Prabowo. Sebab, Andreas Hugo menyebut tak ada satu partai pun yang mengklaim bahwa Bung Karno hanya milik salah satu partai saja.

"Tidak ada yang menyatakan Bung Karno milik satu partai," imbuh dia.

Presiden Terpilih Prabowo Subianto menegaskan Presiden pertama RI Bung Karno adalah milik seluruh rakyat Indonesia.

"Walaupun ada yang ngaku-ngaku kan selalu bahwa seolah Bung Karno milik satu partai, tidak, Bung Karno milik seluruh rakyat Indonesia," ujar Prabowo Subianto dalam acara Bimtek dan Rakornas PAN di JS Luwansa, Kuningan, Jakarta, Kamis (9/5/2024).

Prabowo bahkan merasa bahwa Bung Karno mendukungnya dalam Pilpres 2024. Hal ini dikarenakan apa yang ia perjuangkan sejalan dengan visi sang proklamator.

Menteri Pertahanan ini menyatakan bahwa ia ingin meneruskan impian Bung Karno agar Indonesia mandiri atau berdiri di atas kaki sendiri.

"Menurut perasaan saya, sepertinya beliau juga mendukung saya. Apa yang saya perjuangkan adalah apa yang menjadi cita-cita beliau, yaitu Indonesia berdiri di atas kaki kita sendiri. Indonesia tidak ingin menjadi negara yang tergantung pada negara lain," tambahnya.

"Feeling saya kayanya beliau juga dukung saya juga kira-kira, ya kan, yang saya perjuangkan apa yang beliau cita-citakan, Indonesia berdiri di atas kaki kita sendiri, Indonesia tidak mau jadi darah bagi bangsa lain kan demikian," pungkasnya

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

PDIP: Bung Karno Bapak Bangsa Indonesia

Sementara itu, Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah menilai pernyataan bahwa Bung Karno milik semua bangsa sangat tepat. Menurutnya, pernyataan Prabowo yang kurang tepat adalah saat mengatakan seolah-olah Bung Karno diaku-akui milik satu partai tertentu.

"Saya kira sudah tepat Pak Prabowo menyatakan Bung Karno milik seluruh rakyat Indonesia karena memang sejatinya Bung Karno adalah seorang Bapak Bangsa Indonesia," kata Basarah, saat dikonfirmasi, Jumat (10/5/2024).

Basarah menegaskan, pernyataan Prabowo tersebut membuktikan keberhasilan perjuangan politik PDI Perjuangan selama ini untuk mengembalikan status dan peran serta nama baik Bung Karno ke tempat yang seharusnya.

"Di masa Orde Baru dulu Bung Karno tidak mendapatkan pengakuan dan perlakuan seperti yang Pak Prabowo tegaskan sekarang karena pada masa itu Bung Karno diperlakukan tidak sebagaimana mestinya sebagai seorang Pejuang Kemerdekaan, Proklamator Bangsa, Penggali Pancasila dan Presiden Pertama Republik Indonesia," terang dia.

Dalam misi perjuangan politik PDIP tidak pernah memasukan Bung Karno hanya menjadi milik satu golongan, satu kelompok apalagi milik satu partai saja. Sebab, hal itu bertentangan dengan eksistensi dan jati diri Bung Karno yang bukan hanya milik bangsa Indonesia tetapi juga milik dunia.

Karena jasa-jasa Bung Karno terhadap insiprasi kemerdekaan bangsa bangsa Asia Afrika melalui penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika tahun 1955 di Bandung dan berbagai legacy Bung Karno lainnya kepada dunia.

"Semoga jika Pak Prabowo menjadi Presiden RI kelak, beliau akan menjadi pemimpin yang adil dan bijak serta mau dan berani menjalankan kepemimpinannya sesuai dengan nilai nilai Pancasila yang diwariskan oleh Bung Karno dan Para Pendiri Bangsa lainnya," imbuh Ketua Fraksi PDIP MPR itu.

 

 

 

Reporter: Alma Fikhasari

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.