Sukses

Tawuran di Tambora, Pelajar Sempat Serang Polisi

Menurut Kapolsek Tambora Kompol Dedi Tabrani, kelima pelajar itu sempat melawan polisi ketika ditangkap.

5 Pelajar SMK 56 Pluit, Jakarta Utara digiring ke Mapolsek Tambora, Jakarta Barat. Hal ini lantaran mereka tawuran di Jembatan 3, Tambora, Jakarta Barat. Menurut Kapolsek Tambora Kompol Dedi Tabrani, kelima pelajar itu sempat melawan polisi ketika ditangkap.

"Mereka sempat nyerang polisi, tapi akhirnya berhasil kita tangkap. Dan hari ini diserahkan ke orangtuanya," kata Dedi di Mapolsek Tambora, Jakarta, Rabu (25/9/2013).

Andi siswa kelas XII SMK 56 yang diciduk polisi mengatakan, ia dan keempat rekannya pada saat itu hanya lewat saja di daerah tersebut. Lalu tiba-tiba ada sekelompok pelajar yang menghadang. Andi membantah dirinya dan keempat temannya menyerang polisi.

"Kita cuman lewat Tambora naik motor mau pulang. Lalu ada pelajar yang hadang, tapi saya tidak tahu dari sekolah mana. Kita nggak nyerang polisi," ujar siswa kelas 3 ini.

Selain menangkap 5 pelajar SMK 56 Pluit, polisi juga mengamankan Suherman dari SMA PGRI Citra 4. Ketika ditangkap, Suherman kedapatan membawa senjata tajam jenis samurai. Kini Suherman ditahan selama 2 hari di Polsek Tambora, Jakarta Barat.

"Dia tawuran di Tanah Sereal ketangkap bawa samurai dan sudah diproses," tukas Dedi. (Ali/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.