Sukses

Letusan Tak Terdengar, Penembak Aipda Patah Pakai Peredam Pistol?

"Montir bengkel tak mendengar ada letusan senjata. Terus ada juga satpam di sekitar lokasi juga tak mendengar adanya tembakan," kata Slamet.

5 Saksi diperiksa aparat kepolisian menyusul insiden penembakan Polisi Lalulintas (Polantas) Polsek Gambir, Aipda Patah Saktiyono yang sedang mengendarai sepeda motor menuju tempat bertugasnya. Beberapa saksi mengaku tidak mendengar suara letusan senjata yang melukai punggung kiri hingga menembus dada depan Aipda Patah itu.

"Pengakuan olah TKP dari saksi di sekitar lokasi ada bengkel 24 jam, dan dari sekitar waktu kejadian, montir bengkel itu tak mendengar ada letusan senjata. Terus ada juga satpam yang di sekitar lokasi juga tak mendengar adanya tembakan," kata Direktur Kriminal Umum Polda Kombes Slamet Riyanto di Mapolres Jakarta Selatan, Sabtu (27/7/2013).

Meski demikian, Slamet yang ditugaskan memimpin tim khusus untuk mengungkap kasus penembakan itu belum dapat memastikan kemungkinan pelaku menggunakan peredam senjata api.

"Tidak tahu, masih didalami," ujarnya.

2 Penembak

Insiden penembakan terhadap Aipda Patah itu terjadi di Jalan Cirendeu Raya, Jakarta Selatan, Sabtu (27/7/2013) dini hari sekitar pukul 05.00 WIB Setelah kejadian, Patah dikabarkan masih dalam kondisi sadar. Ada dugaan Aipda Patah menjadi incaran atas pengungkapan kasus pencurian motor yang ditanganinya.

Pelaku diperkirakan 2 orang, 1 pelaku mengendarai motor dan 1 lainnya membidik Patah. Hingga saat ini motif penembakan belum diketahui. Untuk pengungkapan kasus, Putut telah melakukan koordinasi dengan Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Wahyu Hadiningrat dan Dirkrimum Polda Metro Kombes Pol Slamet Riyanto.

Dari hasil rapat koordinasi, dibentuklah tim khusus yang bertugas mengungkap kasus itu. Tim khusus tersebut sudah melakukan gelar perkara dan memeriksa 5 saksi. Kini, Patah berada di RS Kramat Jati dan dikatakan kondisinya berangsur membaik. (Adi/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.