Liputan6.com, Jakarta - Kardinal Robert Francis Prevost resmi terpilih menjadi Paus Leo XIV. Pemerintah Indonesia melalui Istana Negara pun menyampaikan ucapan selamat atas kabar bahagia tersebut.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyampaikan, tentu nanti Presiden Prabowo Subianto akan memberikan keterangan secara langsung atas terpilihnya Paus ke-267 Gereja Katolik itu.
Baca Juga
“Tetapi kalau boleh saya mewakili presiden, mewakili pemerintah, tentunya kita mengucapkan selamat atas terpilihnya Paus Leo ke-14 untuk menggantikan Paus Fransiskus yang wafat beberapa waktu yang lalu,” tutur Prasetyo di Istana Negara, Jakarta, Jumat (9/5/2025).
Advertisement
Prasetyo mengulas sedikit pesan Paus Leo XIV tentang perdamaian, yang seharusnya masyarakat Indonesia sudah tidak asing dengan makna Sila Kedua Pancasila, yakni kemanusiaan yang adil dan beradab.
Salah satu yang menurut saya menjadi penting terhadap terpilihnya Paus Leo adalah pesan beliau, yaitu tentang perdamaian dan keadilan sosial,” jelas dia.
“Nah kita sebagai orang Indonesia mesti tidak boleh tidak hafal, tidak boleh tidak mengayati sila kedua dari Pancasila kita,” sambungnya.
Sebelumnya, Kardinal Robert Francis Prevost dari Amerika Serikat resmi terpilih menjadi pemimpin Gereja Katolik baru menggantikan Paus Fransiskus yang meninggal dunia pada 21 April lalu. Adapun kini setelah terpilih ia memiliki nama kepausan yaitu Paus Leo XIV.
Melansir dari AFP terpilihnya paus baru dilakukan setelah asap putih sebelumnya mengepul dari cerobong asap di atas Kapel Sistina, Vatikan. Asap putih tersebut menandakan bahwa 133 kardinal di dalam telah memilih Paus baru.
Kemudian nama Paus Leo XIV diumumkan secara resmi kepada seluruh umat yang menantikan di Lapangan Basilika Santo Petrus. Paus Leo XIV juga tampil di salah satu balok Basilika Santo Petrus dan menyapa serta memberi berkat kepada dunia.
3 Putaran Pemungutan Suara
Sebagai informasi, aspa putih yang keluar dari cerobong Kapel Sistina sebelumnya telah melalui tiga putaran pemungutan suara. Sebelumnya dalam dua putaran diketahui asap hitam yang selalu keluar.
Pemilihan paus tersebut dilakukan secara tertutup yang dikenal dengan sebutan konklaf yaitu suatu pertemuan Dewan Kardinal dari seluruh dunia dan saat ini berjumlah 133 kardinal elektor. Kemudian pertemuannya dilakukan tertutup dan rahasia untuk memilih seorang Paus.
Sebelum resmi terpilih, umat Katolik selalu menantikan hasil konklaf pemilihan paus baru di Vatikan. Pada kabar baru saat ini tentunya para umat Katolik langsung bersorak ketika asap putih yang keluar dari cerobong Kapel Sistina.
Advertisement