Sukses

Jokowi Pimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Garuda IKN Besok Jumat 13 September

Usai sidang kabinet, Jokowi memiliki serangkaian agenda di IKN. Mulai dari peresmian hotel hingga pembangunan mal.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan memimpin sidang kabinet yang digelar di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur pada besok Jumat 13 September 2024.

"Hari kedua di IKN, besok Bapak Presiden akan memimpin sidang kabinet paripurna di Istana Garuda IKN pukul 09.00 Wita," ujar Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana melalui pesan tertulis yang diterima, Kamis (12/9/2024).

Usai sidang kabinet, Jokowi memiliki serangkaian agenda di IKN. Mulai dari peresmian hotel hingga pembangunan mal.

"Kemudian setelah itu kegiatan beliau antara lain akan meresmikan Hotel Nusantara Swissotel dan ground breaking mall duty free nusantara di IKN," jelas Yusuf.

Sementara itu, Presiden Jokowi memimpin rapat pengarahan terhadap pimpinan TNI-Polri dari semua tingkatan, mulai dari kota/kabupaten, provinsi hingga nasional di Kantor Presiden di IKN. Total anggota TNI-Polri hadir adalah 1.094 anggota pada hari ini.

Dikonfirmasi terpisah sebelumnya, Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung sempat mengatakan kepada awak media di Jakarta bahwa sidang kabinet besok bisa menjadi sidang kabinet terakhir pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. Guna kelancaran hal itu, sebagai menteri sekretaris kabinet ia akan mempersiapkan dengan sebaik-baiknya.

"Kamis (12/9) kita ada pertemuan di IKN, kenapa saya harus mempersiapkan karena saya sekretaris kabinet, nanti pada Jumat pagi ada sidang kabinet, mungkin sidang kabinet yang terakhir sidang kabinet paripurna yang dihadiri seluruh menteri dan kepala lembaga," ujar Pramono di Spark Senayan Pusat, Selasa 10 September 2024.

2 dari 3 halaman

Jokowi Ingatkan TNI-Polri Tidak Terlibat Judi Online, Narkoba dan Penganiayaan

Presiden Jokowi meminta TNI-Polri tidak melakukan hal-hal buruk yang berdampak negatif pada institusi. Jokowi mewanti-wanti agar aparat tidak terlibat judi online, penganiayaan, narkoba, maupun pelecehan.

Hal itu disampaikan Jokowi kepada Pejabat TNI-Polri di Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Kamis (12/9/2024).

"Jika saudara-saudara melakukan hal yang dinilai buruk maka dampak negatifnya juga akan besar. Hati hati mengenai ini, misalnya, ketahuan atau terlibat judi online, ada yang terlibat penganiayaan ada yang terlibat narkoba, terlibat pelecehan, ini akibatnya terhadap institusi juga kepercayaan akan turun," kata Jokowi.

Jokowi menekankan bahwa saat ini adalah era keterbukaan. Menurutnya, hal yang dianggap sepele bisa menjadi besar hingga berdampak pada stabilitas.

"Karena apa? Sekarang ini zaman keterbukaan, kita harus sadar sekarang ini zaman keterbukaan. Hal-hal yang saudara-saudara anggap itu sepele, itu kecil, bisa jadi sesuatu yang sangat besar, bisa menjadi sesuatu yang mengganggu stabilitas," ucap Jokowi.

"Bila kita salah mengelola, sehingga saya minta hati-hati betul mengenai soal-soal seperti yang tadi saya sampaikan," ujar Jokowi.

Jokowi menegaskan stabilitas dibutuhkan agar Indonesia tetap tumbuh. Pasalnya, banyak negara lain yang saat ini masih berada pada posisi sulit imbas pandemi Covid-19.

"Karena negara kita, karena Indonesia butuh stabilitas untuk tetap tumbuh. Perlu kita tahu semuanya, negara-negara lain masih pada posisi yang masih sangat berat sekali, struggle, berjuang unik bisa keluar dari krisis ekonomi, satu satu sudah masuk pada posisi krisis, karena dampak dari Covid-19 sampai sekarang belum berhenti," pungkasnya.

3 dari 3 halaman

Jokowi: TNI-Polri Harus Jadi Institusi Pertama bagi Perempuan dan Anak dalam Mencari Perlindungan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta setiap anggota TNI-Polri menjadi sosok pertama yang diingat masyarakat ketika terjadi peristiwa perundungan (bullying) dan kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Hal itu disampaikan Jokowi saat memberikan pengarahan kepada pejabat TNI dan Polri di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kamis, 12 September 2024.

"Saya minta TNI dan Polri bisa menjadi institusi yang pertama bagi perempuan dan anak dalam mencari perlindungan. Baik dari KDRT, kekerasan seksual, kekerasan fisik, bully, hingga penganiayaan," kata Jokowi di IKN seperti dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Jokowi ingin saat insiden terkait menimpa perempuan dan anak, mereka bisa berpikir ada TNI-Polri sebagai institusi yang bisa diandalkan untuk melindunginya. "Berdayakan Babinsa dan Bhabinkamtibmas sebagai ujung tombak dalam pertolongan pertama," tegas Jokowi.

Jokowi percaya, Babinsa dan Bhabinkamtibmas memiliki peran penting dalam menjaga keamanan dan memberikan bantuan langsung kepada korban di lapisan masyarakat paling bawah. Dengan begitu, institusi TNI-Polri akan memiliki citra yang baik di mata publik meski tindakan yang dilakukan terbilang sederhana.

"Hal-hal kecil seperti ini menjadi sesuatu yang humanis, manis, dan meningkatkan citra institusi," ucap Jokowi.

Sebaliknya, Jokowi tidak ingin TNI-Polri malah merusak citranya sendiri dengan melakukan pelanggaran, baik itu bersifat etik dan pidana, seperti judi online, narkoba maupun pelecehan seksual. Akibatnya, justru akan menjauhkan rasa percaya masyarakat kepada TNI-Polri.

"Jika saudara-saudara melakukan hal yang buruk, dampak negatifnya besar. Hati-hati," ucap Jokowi.

  • Presiden Jokowi hibur anak-anak dengan atraksi sulap di peringatan Hari Anak Nasional, di Pekanbaru, Riau.
    Joko Widodo merupakan Presiden ke-7 Indonesia yang memenangi Pemilihan Presiden bersama wakilnya Jusuf Kalla pada 2014

    Jokowi

  • Presiden Joko Widodo sudah memberikan nama Nusantara, kepada ibu kota negara baru di Kabupaten Penajam Paser Utara di Kalimantan Timur.

    Ibu Kota Nusantara

  • IKN

Video Terkini