Sukses

Gempa Magnitudo 5 Guncang Simeulue Aceh, Tidak Berpotensi Tsunami

Daryono menuturkan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa Simeulue Aceh ini merupakan jenis gempabumi dangkal.

Liputan6.com, Jakarta - Gempa magnitudo 5 mengguncang wilayah Samudera Hindia Pantai Barat Sumatera, Simeulue, Aceh pada hari ini, Sabtu (25/5/2024) pukul 07.10.12 WIB. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M4,9.

"Episenter gempabumi terletak pada koordinat 3,69° LU ; 94,83° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 134 Km arah Barat Daya Kota Calang, Aceh pada kedalaman 13 km," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono kepada wartawan, Sabtu (25/5/2024).

Dia menuturkan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa Simeulue Aceh ini merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault).

"Berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), gempabumi ini menimbulkan guncangan di daerah Calang, Aceh Jaya dengan skala intensitas II - III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu)," kata dia,

Hingga saat ini, Daryono menambahkan, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.

"Hingga pukul 07.40 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock)," ujar dia.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

BMKG Imbau Masyarakat Tenang

BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Selain itu, juga agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," Daryono menandaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini