Sukses

Pengamat: Perbaikan di Bea Cukai Harus Didukung  

Sebagai bagian dari Kementerian Keuangan, Bea Cukai dinilai menjadi tulang punggung negara yang fokus kepada permasalahan keuangan, fiskal, membantu penerimaan negara, dan menjaga stabilitas negara dari krisis ekonomi dunia.

 

Liputan6.com, Jakarta - Bea Cukai kini mendapat sorotan tajam karena kinerja yang dianggap jauh dari harapan publik. Merespons hal ini, Pengamat Intelijen dan Keamanan Nasional Stepi Anriani mengingatkan publik untuk mendukung Bea Cukai dalam melakukan perbaikan dan tidak menjadikan kesalahan oknum menjadi dosa institusi.

"Jangan karena nila setitik, rusak susu sebelanga. Artinya, jangan karena oknum yang melakukan kesalahan, dengan serta merta publik menjadikan kesalahan tersebut sebagai kesalahan atau dosa institusi. Jika oknum lembaga terlibat maka harus dievaluasi, bukan lembaganya kemudian dicaci maki. Karena, masih banyak pegawai yang berdedikasi dan tulus dalam bekerja," ujar Stepi di Jakarta, Selasa (7/5/2024). 

Stepi juga menduga ada pihak-pihak tertentu yang ingin melemahkan dan merusak reputasi Bea Cukai. "Entah apa motifnya," katanya. Termasuk, ketika instansi ini sempat dituduh memakai buzzer untuk pemulihan citra. Bea Cukai sendiri telah membantah menggunakan jasa buzzer untuk mendiskreditkan opini masyarakat. “Apa yang dituduhkan bisa diduga sebagai pencemaran nama baik institusi Bea Cukai," kata Stepi.

Dia mengingatkan, sebagai bagian dari Kementerian Keuangan, Bea Cukai dinilai menjadi tulang punggung negara yang fokus kepada permasalahan keuangan, fiskal, membantu penerimaan negara, dan menjaga stabilitas negara dari krisis ekonomi dunia. Instansi ini menurutnya terus menerus melakukan perbaikan di segala lini.

"Terbukti dengan tidak menghalangi penyelidikan dan penyidikan anggotanya yang bermasalah, juga mendukung Menteri keuangan, Ibu Sri Mulyani menjalankan semua tugas dan program Kementerian Keuangan, " ucapnya.

Stepi pun mengimbau publik untuk dapat mendukung Bea Cukai dengan memberikan apresiasi kepada para pegawainya yang berkinerja baik. 

"Bea Cukai adalah milik publik dan negara yang harus kita jaga martabat dan wibawanya," tutupnya.

  

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Minta Masukan Masyarakat

Staf Khusus Menteri Keuangan, Yustinus Prastowo meminta masukan dari masyarakat untuk perbaikan Bea Cukai. Permintaan ini disampaikannya melalui unggahan di media sosialnya saat mendampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani di Kantor Bea Cukai Soekarno Hatta.

Kunjungan tersebut bertujuan untuk menggelar rapat koordinasi dengan pimpinan Dirjen Bea Cukai dan jajarannya, serta memantau situasi lapangan.

 

Dalam cuitannya, Prastowo juga meminta masukan konkret dari warga internet terkait Ditjen Pajak dan Ditjen Bea Cukai.

Respon netizen terhadap cuitan tersebut sangat beragam, mulai dari kinerja hingga isu baru-baru ini terkait penyitaan dan denda pajak. Beberapa di antaranya juga mengkritik besaran gaji pegawai DJBC yang dinilai tinggi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.