Sukses

Ajak Masyarakat Tanggap Bencana, Kemensos Bentuk Kampung Siaga di Cimahi

Robben meyakini, melalui KSB, Kemensos berupaya untuk melibatkan seluruh unsur masyarakat dalam menghadapi situasi darurat bencana.

Liputan6.com, Jakarta - Letak geografis Indonesia membuat ancaman bencana bisa datang setiap saat. Guna mewaspadai hal tersebut, Kementerian Sosial menilai perlu sebuah mitigasi bencana yang kuat, salah satunya adalah dengan menyiapkan sumber daya manusia yang tanggap bencana. 

“Pembentukan Kampung Siaga Bencana (KSB) adalah salah satu langkah yang ditempuh Kementerian Sosial dalam mengupayakan mitigasi bencana secara maksimal,” kata Sekretaris Jenderal Kemensos Robben Rico melalui siaran pers diterima, Senin (25/3/2024).

Robben meyakini, melalui KSB, Kemensos berupaya untuk melibatkan seluruh unsur masyarakat dalam menghadapi situasi darurat bencana. Seperti pada Sabtu (23/3), Kemensos mengukuhkan 60 relawan KSB di Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Provinsi Jawa Barat.

"KSB ini adalah bentuk kolaborasi yang luar biasa dalam rangka mengantisipasi dan menyiapkan warga kita untuk siap siaga terhadap bencana. Tidak bisa pemerintah pusat saja, tetapi peran pemerintah daerah dan masyarakat juga perlu,” ungkap Robben. 

Komara Dewi (46) atau yang akrab adalah salah satu anggota yang terlibat KSB. Menurut wanita yang kerap disapa Mara itu, tinggal di aliran Sungai Cihujung diakuinya sangat rawan dilanda banjir dan longsor. 

Karena itu, Mara tergerak untuk melibatkan diri dalam penanganan bencana untuk mengurangi risiko korban jiwa dan kerusakan harta benda.

"Saya tergerak untuk menjadi relawan KSB ini karena ingin juga membantu menyadarkan warga bahwa banjir yang sering kita alami itu ternyata bisa diminimalisir risiko dampaknya," ungkap ibu dua anak ini.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Diberi Pembekalan

Sebelum pengukuhan, para relawan yang berasal dari berbagai latar belakang ini diberikan pembekalan materi serta pelatihan simulasi kebencanaan selama tiga hari sejak Kamis (21/3) hingga Sabtu (23/3).

Menanggapi hal itu, Pembentukan KSB mendapat respon positif dari Pj. Walikota Cimahi Dicky Saromi. Dicky berharap para relawan dapat menjadi garda terdepan di masyarakat dalam kesiapsiagaan bencana, tidak hanya saat terjadi bencana tapi terlibat dalam upaya pencegahannya. 

"Semoga para relawan dapat berdedikasi, tidak hanya ketika terjadi bencana tetapi juga bisa melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan bisa memanfaatkan fasilitas yang diberikan Kemensos dengan baik,” harap dia.

Sebagai informasi, dengan pengukuhan KSB, Kemensos juga mendirikan lumbung sosial yang berisi kebutuhan logistik untuk bisa digunakan dalam situasi mendesak jika terjadi bencana sebelum bantuan tiba.  

Pada kesempatan itu , Kemensos juga menyalurkan bantuan dalam rangka kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana di Kota Cimahi berupa lumbung sosial di Kecamatan Cimahi Selatan, Fasilitas pembentukan KSB dan Fasilitas Tagana Masuk Sekolah (TMS) senilai Rp. 304.657.905.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.