Sukses

Pemprov DKI Jakarta Tetap Berlakukan Car Free Day Selama Ramadhan

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tetap memberlakukan hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) atau car free day (CFD) setiap Minggu di sejumlah ruas jalan tertentu selama Ramadhan 1445 H/2024 M.

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan (Dishub) tetap memberlakukan hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) atau car free day (CFD) setiap Minggu di sejumlah ruas jalan tertentu selama Ramadhan 1445 H/2024 M.

"Pelaksanaan HBKB atau CFD tetap ya setiap hari Minggu," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo kepada wartawan, Senin (11/3/2024).

Namun pada bulan Ramadhan, pelaksanaan HBKB hanya menjadi ruang publik bagi seluruh masyarakat untuk kegiatan olahraga tanpa adanya acara.

"Pada bulan Ramadhan, HBKB tetap dilaksanakan, namun tanpa partisipan atau tanpa pengisi acara seperti panggung, musik, pawai, tenda-tenda, dan lain-lain," ujar Syafrin, seperti dikutip dari Antara.

Saat hari-hari normal, CFD sesuai kebijakan Pemprov DKI Jakarta merupakan ruang publik bagi seluruh masyarakat untuk kegiatan olahraga, lingkungan hidup, dan seni budaya.

"Pemanfaatan kegiatan HBKB tersebut tentunya merujuk pada Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pelaksanaan HBKB," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta Arifin di Jakarta, Senin (4/3/2024).

Selain itu, bagi masyarakat yang ingin mengadakan acara di pelaksanaan HBKB perlu mengajukan pemberitahuan dan pendaftaran kepada Kelompok Kerja Penyelenggara HBKB yang diketuai oleh Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta.

"Hal itu diatur dalam Keputusan Gubernur Nomor 509 Tahun 2016 tentang Tim Kerja HBKB," katanya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pemerintah Tetapkan Awal Ramadhan 2024

Sebelumnya, Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) menggelar sidang isbat menentukan awal Ramadhan 1445 Hijriah. Hasilnya memutuskan, puasa 1 Ramadhan 1445 Hijriah jatuh pada Selasa 12 Maret 2024. 

"Sidang isbat secara mufakat menetapkan 1 Ramadhan jatuh pada Selasa 12 Maret 2024," ujar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) di Jakarta, Minggu (10/3/2024).

Sidang isbat ini melibatkan Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama, serta dihadiri para duta besar negara sahabat dan perwakilan ormas Islam.

Sidang juga melibatkan perwakilan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), dan undangan lainnya.

"Kami juga mengundang pimpinan MUI dan Komisi VIII DPR RI untuk hadir dalam sidang," kata Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) Kemenag, Adib.

Kemenag juga menyelenggarakan pemantauan hilal (rukyatulhilal) untuk menentukan awal Ramadhan, yang bertepatan dengan 29 Syakban 1445 H atau Minggu 10 Maret 2024. 

3 dari 4 halaman

Berdasarkan Hisab dan Rukyatul Hilal

Pemantauan hilal Ramadhan 2024 dilakukan di 134 lokasi di seluruh Indonesia. "Kami memutuskan untuk menyelenggarakan rukyatul hilal di 134 lokasi di seluruh wilayah Indonesia," jelas Adib beberapa waktu lalu.

Adib menjelaskan bahwa rukyatulhilal akan dilaksanakan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama dan Kemenag Kabupaten/Kota, bekerja sama dengan Pengadilan Agama, Organisasi Masyarakat Islam, serta instansi lain di daerah setempat.

Penentuan awal Ramadan 1445 H dalam Sidang Isbat dilakukan dengan mempertimbangkan informasi awal berdasarkan hasil perhitungan astronomis atau hisab, serta konfirmasi lapangan melalui mekanisme pemantauan hilal.

Menurut Adib, secara hisab, semua sistem sepakat bahwa ijtimak menjelang Ramadhan jatuh pada Minggu, 10 Maret 2024, atau bertepatan dengan 29 Syakban 1445 H.

"Pada hari rukyat, 29 Syakban 1445 H, tinggi hilal pada saat matahari terbenam di seluruh wilayah Indonesia berkisar antara -0°20’ 1,2” sampai 0°52’ 5,4” dengan sudut elongasi antara 2°14’ 46,8” sampai 2°41’ 50,4”," papar Adib.  

4 dari 4 halaman

Muhammadiyah Lebih Dulu Awali Puasa Ramadhan

Sementara itu, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadhan 1445 Hijriah jatuh pada 11 Maret 2024. Sekretaris Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Muhammad Sayuti pada jumpa pers di Kantor PP Muhammadiyah, Kota Yogyakarta, Sabtu, mengatakan tanggal 1 Ramadhan 1445 Hijriah jatuh pada hari Senin Pahing, 11 Maret 2024 Masehi.

Pada hari Ahad Legi, 29 Sya'ban 1445 Hijriah, bertepatan dengan 10 Maret 2024 Miladiah, ijtimak jelang Ramadan 1445 Hijriah akan terjadi pada pukul 16.07.42 WIB.

"Tinggi bulan pada saat matahari terbenam di Yogyakarta yaitu plus 0 derajat 56 menit 28 detik. Dengan demikian, hilal sudah wujud. Pada saat matahari terbenam, Ahad 10 Maret 2024 Miladiah, di wilayah Indonesia bulan berada di atas ufuk," ujar Sayuti seperti dilansir dari Antara.

Sayuti mengatakan hilal sudah wujud kecuali di wilayah Maluku Utara, Papua, Papua Barat, dan Papua Barat Daya. Sehingga di wilayah Indonesia tanggal 1 Ramadan 1445 Hijriah jatuh pada hari Senin Pahing, 11 Maret 2024 Masehi.

Kemudian tentang Syawal 1445 Hijriah, pada hari Senin Kliwon 29 Ramadan 1445 Hijriah, bertepatan dengan 8 April 2024 Miladiyah, ijtimak jelang Syawal 1445 Hijriah belum terjadi.

"Ijtimak jelang Syawal 1445 Hijriah terjadi pada hari Selasa Legi 30 Ramadan 1445 Hijriah, bertepatan dengan 9 April 2024 Miladiyah, pukul 01.23.10 WIB," kata dia.

Tinggi bulan pada saat matahari terbenam tanggal 9 April 2024 di Yogyakarta yaitu plus 6 derajat, 8 menit 28 detik sehingga hilal sudah wujud, dan di wilayah Indonesia pada saat matahari terbenam, bulan berada di atas ufuk, kata dia.

"Oleh karena itu, di wilayah Indonesia tanggal 1 Syawal 1445 Hijriah jatuh pada hari Rabu Pahing, 10 April 2024 Masehi," kata dia. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.