Sukses

Baznas Ungkap Target Pengumpulan dan Pendistribusian Zakat Ramadhan 2024

Pimpinan Bidang Pengumpulan Baznas RI, Rizaludin Kurniawan menjelaskan, target pengumpulan zakat Baznas pada bulan Ramadhan 1445 H, yakni sebesar Rp430 Miliar, sementara untuk di tahun 2024 sebesar Rp41 Triliun.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) mengungkapkan target pengumpulan dan pendistribusian zakat untuk Bulan Ramadhan tahun 2024 Masehi/1445 Hijriah.

Pimpinan Bidang Pengumpulan Baznas RI, Rizaludin Kurniawan menjelaskan, target pengumpulan zakat Baznas pada bulan Ramadhan 1445 H, yakni sebesar Rp430 Miliar, sementara untuk di tahun 2024 sebesar Rp41 Triliun.

Hal itu diungkap Rizal dalam sesi konferensi pers Program pengumpulan dan pendistribusian Baznas untuk Bulan Ramadhan 1445 H yang bertajuk "Tentramnya Muzaki Bahagianya Mustahik" di Kantor Pusat Baznas, Jakarta, pada Jumat (8/3/2024)

Rizal mengatakan, untuk mencapai target tersebut pihaknya akan menyebar pelayanan zakat di 43 titik mal di sekitar Jabodetabek. Selain itu, Baznas akan melakukan kampanye literasi terkait zakat kepada masyarakat melalui teknologi Artificial Intelligence (AI).

"Kampanye media tahun ini (2024) lebih digital dan menggunakan artificial intelligence untuk produksinya. Dan kami juga akan membuat kampanye zakat dalam bentuk hologram," kata Rizal.

Selain itu, Pimpinan Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas RI, Saidah Sakwan juga menyampaikan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah program untuk melakukan pendistribusian zakat di bulan ramadhan.

"Kita akan punya 22 program di Ramadhan," ujar Saidah.

Adapun terkait target pendistribusiannya, Saidah menyebut Baznas akan menargetkan pendistribusuan zakat di 34 provinsi, 514 kabupaten/kota dengan target capaian 1,174 juta penerima zakat di seluruh Indonesia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Distribusi ke Palestina

Di sisi lain, Baznas juga berencana untuk melakukan program ifthar di Gaza. Nantinya, baznas bekerja sama dengan Egyptian Red Crescent (ERC) untuk membuka dapur umum di perbatasan Rafah, jelas Saidah.

Rencananya, dapur umum ini akan menyediakan 30.000 pack makanan panas kepada masyarakat Gaza dan akan melayani selama 30 hari.

"Jadi makanan ini akan di-packing, dimasak di Rafah kemudian akan dibawa ke Gaza," Jelas Saidah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.