Sukses

Pria Ditemukan Tewas di Bawah Fly Over Pasar Minggu, Jakarta Selatan

Polisi menyatakan, dari hasil pemeriksaan pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda akibat kekerasan pada tubuh korban yang ditemukan di bawah fly over Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang pria ditemukan tewas di kolong fly over Tanjung Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan (Jaksel) pada Jumat 16 Februari 2024. Korban berinisial KU (33) diduga bunuh diri.

Kesimpulan itu didapat kepolisian setelah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, termasuk ibu kandung dan sepupu korban.

"Sementara dari olah TKP kita. (korban) terjun bebas karena sepeda motornya ada di atas," kata Kapolsek Pasar Minggu Kompol Anggiat Sinambela dalam keterangannya, Sabtu (17/2/2024).

Anggiat menerangkan, korban ditemukan tergeletak bersimbah darah. Saat ditemukan, korban mengenakan jaket warna coklat, celana panjang hitam, dan tanpa alas kaki.

"Ada saksi melihat seorang laki-laki tergeletak sudah meninggal dunia, setelah melihat korban di TKP," ujar dia.

Anggiat menjelaskan, pihaknya juga menemukan satu unit sepeda motor yang terpakir di atas fly over. Diduga kendaraan itu milik korban.

"Kendaraan terparkir dalam posisi berdiri tegak berstandar miring kiri, stang terkunci, dan menghadap ke arah timur. Kami cek tidak ditemukan adanya tanda-tanda kerusakan diduga akibat laka lantas pada kendaraan tersebut," ujar dia.

Sementara itu, dari hasil pemeriksaan pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda akibat kekerasan pada tubuh korban. Diduga kuat, korban meninggal dunia akibat jatuh dari atas fly over.

"Hasil penyelidikan diduga bunuh diri," ujar dia.

Anggiat mengatakan, korban tinggal berdua dengan ibu kandung. Dari keterangan pihak keluarga dan rekan-rekannya, korban diketahui suka menyendiri di dalam rumah. Diduga, karena merasa kecil hati mengingat sudah usia 33 tahun belum juga bekerja dan memiliki pasangan hidup atau menikah.

"Korban jarang bergaul dan tertutup serta jarang bergaul. Menurut saksi, korban pendiam, suka bengong dan kemungkinan korban depresi sehingga melakukan bunuh diri," tandas Anggiat.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

KONTAK BANTUAN

Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.

Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku

Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.

Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini