Sukses

Kepala Bapanas Diperiksa KPK, Dicecar 10 Pertanyaan Terkait kasus SYL

Kepala Badan Pangan Nasional atau Bapanas sekaligus Ketua Dewan Pengawas Perum Bulog Arief Prasetyo Adi memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Adapun dia diperiksa terkait kasus yang menjerat mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Liputan6.com, Jakarta Kepala Badan Pangan Nasional atau Bapanas sekaligus Ketua Dewan Pengawas Perum Bulog Arief Prasetyo Adi memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). '

Adapun dia diperiksa terkait kasus yang menjerat mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Arief pun keluar dari gedung lembaga antirasuah di Kuningan, Jakarta, sekitar pukul 12.00 WIB. Dia pun mengaku dicecar 10 pertanyaan oleh penyidik.

"Cukup banyak ya. Sampai mungkin ada 10," kata Arief usai diperiksa KPK.

Dalam kesempatan itu, dia menuturkan, tidak ada setoran dana dari Bapanas kepada Kementerian Pertanian dari eks Mentan SYL. Arief mengatakan Kementan dan Bapanas merupakan institusi yang terpisah.

"Enggak ada karena kan institusi terpisah," tutur Arief.

Arief juga mengklaim hubungan antara Bapanas dengan KPK hanya saat memberikan neraca komoditas. Menurutnya, hubungan antaran Kementan dan Bapanas hanya sebatas itu.

"Kita memberikan neraca komoditas, kita menghitung sama sama, tapi tidak ada hubungan antara Badan Pangan dengan Kementerian Pertanian dalam struktur ya karena sudah terpisah gitu ya," tandas Arief.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Diperiksa Polda Metro Jaya, Syahrul Yasin Limpo Dicecar 6 Pertanyaan

Penasihat hukum Syahrul Yasin Limpo, Djamaludin Kadoeboen ungkap alasan kliennya kembali diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan pemerasan yang dilakukan oleh Mantan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Pemeriksaan dilakukan di Ditreskrimsus Polda Metro Jaya pada Senin (29/1/2024). Djamaludin turut mendampingi selama proses pemeriksaan.

Dia mengatakan, penyidik hendak menggali pernyataan yang sempat dituangkan oleh kliennya di dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP). Terkait hal ini, Djamaludin tak membeberkan secara rinci.

"Tadi ada lima atau enam (pertanyaan), lebih ke penegasan soal pernyataan sebelumnya, keterangan keterangan sebelumnya," kata Djamaludin kepada wartawan, Senin sore.

 

3 dari 3 halaman

Ada Saksi Lain

Menurut Djamaludin, tak hanya kliennya. Adapula saksi lain yang dipanggil penyidik. Dia adalah Direktur Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) Muhammad Hatta yang juga sedang berkasus di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Kalau yang di dalam tadi sih ada Pak Hatta, yang lain enggak ada. apa mungkin mereka di ruangan lain aku enggak paham, enggak mengerti," ujar dia.

Djamaludin mengatakan, pemeriksaan berjalan kurang lebih satu jam. Namun, dia menegaskan agenda pemeriksaan kali itu bukanlah konfrontasi dengan saksi lain. "Enggak, enggak konfrontir. masing masing saja. Sebentar doang tadi, kurang lebih satu jam," tandas dia.

Reporter: Henni Rachma Sari/Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.