Sukses

Partai Buruh: Wujudkan Jaminan Sosial Bukan Bantuan Sosial

Said Iqbal mengatakan, begitu Partai Buruh masuk parlemen, maka haram hukumnya orang kelaparan di negeri yang kaya ini.

Liputan6.com, Jakarta - Partai Buruh menggelar kampanye terbuka di Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (23/1/2024). Dalam kampanye yang dihadiri ribuan buruh dari Bandung Barat, Cimahi, dan Bandung ini, Presiden Partai Buruh Said Iqbal berjanji mewujudkan lima program jaminan sosial bila masuk ke Senayan.

"Kelima jaminan sosial itu adalah, jaminan makanan, jaminan perumahan, jaminan pendidikan, jaminan air bersih, dan jaminan pengangguran," ujar Said Iqbal.

Iqbal menyebut, berdasarkan survei internal Partai Buruh oleh lembaga Survei Risetindo Barometer menunjukan elektabilitas Partai Buruh sebesar 4,778%. Dia menyebut hal itu bisa bisa dipastikan Partai Buruh lolos ke Senayan atau parlamentary threshold.

Menurutnya, jaminan makanan yang akan diwujudkan Partai Buruh bukanlah bantuan sosial dalam bentuk makan siang kepada anak-anak sekolah di seluruh Indonesia. Tetapi jaminan makanan yang dimaksud adalah berbentuk jaminan sosial yang diberikan seumur hidup setiap bulannya, yang berasal dari dana APBN dan APBD.

"Jaminan makanan akan diberikan kepada setiap orang miskin dan mendekati miskin dalam bentuk transfer uang tunai (cash money transfer), ATM setiap orang sebesar Rp500 ribu sampai dengan Rp1 juta per bulan yang akan diberikan setiap bulan seumur hidup kepada penerima jaminan makanan tersebut," lanjutnya.

Anggaran yang dibutuhkan untuk jaminan makanan ini setiap tahunnya sekitar Rp180 triliun, yang berasal dari Rp500 ribu per-orang di setiap bulan dikalikan jumlah orang miskin dan mendekati miskin yang jumlahnya sekitar 27,7 juta orang. Maka akan dialokasikan anggaran per bulan sebesar kurang lebih Rp 15 triliun, atau per tahun kurang lebih Rp180 triliun.

"Jadi jaminan makanan, jaminan sosial bukan bantuan sosial hanya membutuhkan anggaran Rp180 triliun per tahun, bukan Rp380 triliun," tegasnya.

"Begitu Partai Buruh masuk parlemen, maka haram hukumnya orang kelaparan di negeri yang kaya," dia menambahkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Partai Buruh Janji Wujudkan Jaminal Sosial Lainnya

Selain jaminan makanan, Partai Buruh juga bejanji mewujudkan jaminan sosial lainnya, yaitu jaminan pengangguran. Para buruh di seluruh Indonesia, termasuk karyawan BUMN dan karyawan swasta, bilamana tidak lagi bekerja atau kena PHK dengan alasan apa pun, maka buruh berhak mendapatkan uang jaminan pengangguran sebesar 60 persen dari gaji terakhirnya selama beberapa tahun sampai dengan mendapatkan pekerjaan yang baru.

"Hal ini lazim di negara-negara industri di seluruh dunia, buruh mendapatkan jaminan pengangguran (unemployment insurance)," tegasnya.

Jaminan sosial lainnya yang akan dijalankan pada tahun ketiga setelah pemilu, adalah jaminan perumahan di mana setiap PNS, prajurit TNI/Polri, buruh swasta, rakyat miskin, akan mendapatkan rumah saat mereka memasuki usia pensiun. Program jaminan sosial ini disebut jaminan perumahan yang dananya berasal dari subsidi APBN dan tabungan perumahan .

"Selain itu, jaminan air bersih dan jaminan pendidikan juga menjadi prioritas," tegasnya.

Setelah melakukan kampanye di Bandung Barat, Said Iqbal melakukan ke roadshow ke Kupang NTT, Fakfak Barat, Mimika Papua Tengah, Tangerang Raya Banten, Jepara Jawa Tengah, Pasuruan Jawa Timur, dan puncak kampanye nasional Partai Buruh akan dihadiri hampir seratus ribu buruh dipusatkan di GBK atau Istora Senayan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.