Sukses

Sahroni Respons Fahri Hamzah soal yang Kalah Pilpres Bakal Jadi Tersangka: Jangan Takabbur

Pasca debat capres ketiga kemarin, viral di media sosial terkait cuitan pribadi Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah.

Liputan6.com, Jakarta - Pasca debat capres ketiga kemarin, viral di media sosial terkait cuitan pribadi Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah. Dalam akun X (Twitter) miliknya, Fahri menyebut bahwa ketimbang memperdebatkan dan iri terhadap harta orang lain, lebih baik publik bertaruh soal siapa calon yang akan menjadi tersangka setelah pemilu terselenggara satu putaran.

Hal ini kemudian menyulut reaksi dari berbagai pihak, salah satunya dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni.

Politikus Partai NasDem ini menyebut dirinya melihat adanya unsur keangkuhan dan ancaman di dalam cuitan Fahri Hamzah tersebut.

“Saya nggak ngerti kenapa Bang Fahri segitunya menanggapi urusan debat ini. Wong namanya debat capres, ya, memang begitu, kan? Para kandidat dituntut adu gagasan, menguji konsistensi pikiran, dan jika memang ada penyampaian yang dirasa kurang tepat, seharusnya dibantah dengan argumen dan data, bukan ancaman penjara. Ini kita mau pemilu apa bunuh-bunuhan?” ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (9/1/2024).

Lebih lanjut, Sahroni menegaskan bahwa ancaman ‘Yang kalah jadi tersangka’ itu sangat mengkhawatirkan untuk praktek demokrasi di tanah air.

“Kenapa sampai harus berstatement sejauh itu? Jangan mentang-mentang Bang Fahri dan paslon yang abang dukung berasal dari koalisi yang memegang kekuasaan jadi bisa mengancam begitu. Ini ancaman sangat kelihatan, maksudnya apa? Jangan takabbur, bang. Kita kan bukan mau perang,” tambahnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Rendah Hati

Terakhir, masih menanggapi cuitan yang sama, Sahroni juga menegaskan tentang pentingnya Hamzah mengedepankan sikap tidak sombong dan rendah hati.

“Lalu tentang satu putaran. Saya tahu Bang Fahri sangat ingin menang satu putaran dan saya juga tidak menyalahkan beliau soal itu. Tapi dari berbagai twit dan perkataannya terlihat sekali kesombongan dan takabbur seolah-olah pasti satu putaran. Padahal sebagai pemimpin di partai Islam, yang juga mantan PKS, harusnya Pak Ustaz Fahri Hamzah memahami bahwa kesombongan dan takabbur itu sangat dibenci oleh Allah SWT,” demikian Sahroni.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.