Sukses

Pj Gubernur Kaltim Beberkan Lima Arahan Mendagri untuk Kendalikan Inflasi di Daerah

Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik yang hadir secara langsung dalam kegiatan itu membeberkan lima arahan Mendagri Tito kepada daerah.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Dalam Negeri menggelar Rapat Koordinasi Penjabat Kepala Daerah guna mengendalikan inflasi yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia. Rapat tersebut membahas lima instruksi atau arahan terkait inflasi di daerah secara langsung oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian.

Berkaitan dengan itu, Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik yang hadir secara langsung dalam kegiatan itu membeberkan lima arahan Mendagri Tito kepada daerah.

"Pertama, melakukan gerakan tanam. Kedua, pendistribusian bantuan kepada keluarga penerima manfaat agar tepat sasaran," bebernya usai kegiatan yang dilakukan di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Gedung A Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Selasa (5/12/2023).

"Arahan ketiga dari Mendagri Tito Karnavian agar menggalakkan kampanye tidak boros pangan. Keempat, melakukan rekonsiliasi data dan kelima melakukan gerakan stabilisasi pasokan harga pangan," jelas Akmal.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pesan Mendagri

Mendagri Tito juga berpesan agar rakyat Kalimantan Timur dapat menjaga kedamaian daerah dalam menghadapi Pemilu 2024. 

"Untuk itu saya imbau rakyat di Kalimantan Timur agar selalu menjaga kondusivitas, bagi ASN menjaga netralitas dalam pemilu tahun depan," ucapnya.

Selain itu, Mendagri Tito juga membahas berbagai hal terkait penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik di daerah. Dia menyingung kondisi global yang saat ini tidak baik-baik saja dan berpotensi menjadi ancaman bagi negara lain, termasuk Indonesia.

"Kita memang tidak pernah lepas dari lingkup global kalau bicara masalah barang, pangan, jasa. Pasti ada kenaikan, kenaikan ataupun deflasi penurunan tidak akan lepas dari pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.