Sukses

Kejagung Tangkal Isu Miring Lewat Kinerja Moncer

Praktisi Hukum Harsya Wardhana menyayangkan, adanya kabar hoaks yang dialamatkan kepada Jaksa Agung ST Burhanuddin saat tingkat kepercayaan publik kepada korps Adhyaksa dalam posisi yang baik. Teranyar, Burhanuddin disebut memiliki kedekatan dengan artis Celine Evangelista.

Liputan6.com, Jakarta - Praktisi Hukum Harsya Wardhana menyayangkan, adanya kabar hoaks yang dialamatkan kepada Jaksa Agung ST Burhanuddin saat tingkat kepercayaan publik kepada korps Adhyaksa dalam posisi yang baik. Teranyar, Burhanuddin disebut memiliki kedekatan dengan artis Celine Evangelista.

Menurut Harsya, hal itu terjadi sebab Kejaksaan Agung (Kejagung) tengah berada di era keemasan dengan capai kinerja yang lebih baik dari lembaga penegak hukum lainnya.

“Hanya di era Jaksa Agung Burhanuddin, korupsi kelas kakap diusut serta berhasil selamatkan keuangan negara hingga puluhan triliun,” kata Harsya melalui keterangan diterima, Jumat (10/11/2023).

“Kejaksaan Agung RI era Burhanuddin, berani membongkar kasus-kasus besar nilai kerugian keuangan fantastis, seperti perkara korupsi BTS Kominfo yang merugikan keuangan negara Rp8,32 triliun, kasus Duta Palma Grup dengan nilai kerugian mencapai Rp78 triliun, kasus ekspor CPO minyak goreng yang menyangkut hajat hidup orang banyak, dan masih banyak lainnya,” imbuh dia.

Namun Harsya meyakini, prestasi itu tetap tidak membuat koruptor jera dan justru terus mencari cara menumbangkan Kejagung. Padahal terhadap koruptor, Kejagung berani menerapkan ancaman hukuman mati kepada pelaku tindak pidana korupsi, seperti pada perkara ASABRI dan Jiwasraya waktu itu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Keberanian dalam Penegakan Hukum

Harsya memastikan, kasus-kasus ditangani Kejagung tidak mudah, sebab melibatkan pejabat negara, politisi, pengusaha. Tapi Kejaksaan Agung berhasil membongkar dan berhasil meyakinkan hakim bahwa ada pihak yang bersalah.

“Kejaksaan Agung RI juga menunjukkan keberanian dalam penegakan hukum untuk perkara-perkara yang melibatkan pejabat negara seperti menteri, anggota BPK, anggota DPR, hingga pejabat kementerian,” catat dia.

3 dari 3 halaman

Tajam ke Atas, Humanis ke Bawah

Pada sisi lain, Kejaksaan Agung dalam penegakan hukum secara terukur, transparan, dan humanis menerapkan restorative justice untuk kasus tertentu di tengah masyarakat demi menghadirkan keadilan. Tapi untuk kejahatan yang libatkan pejabat negara seperti korupsi tak ada ampun, dilibas.

“Kejagung tajam ke atas, humanis ke bawah," ungkap dia.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.