Sukses

Anies: Transmigrasi Bukan Solusi Atasi Kepadatan di Pulau Jawa

Anies menjelaskan, kondisi saat ini dan masa lampau sangat berbeda. Di era 70-an, transmigrasi bisa dilakukan karena banyak lahan yang kala itu masih dalam keadaan kosong.

Liputan6.com, Jakarta - Bakal calon presiden (Bacapres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan ditanyai solusi mengenai padatnya populasi di Pulau Jawa. Jika terpilih jadi Presiden RI di Pemilu 2024, apakah Anies bakal menerapkan kembali transmigrasi?

Menanggapi hal ini, menurut Anies Pulau Jawa tidak sekedar mengalami over populated atau kelebihan populasi, tapi juga mengalami urbanisasi. Sehingga, Anies menilai transmigrasi bukan langkah yang tepat.

"Indonesia saat ini 56 persen penduduk tinggal di perkotaan. Jadi solusi yang dibutuhkan, bukan pindahkan ke luar Jawa tapi ciptakan lapangan kerja yang cukup di pedesaan dan di perkotaan," kata Anies dalam acara Desak Anies, di Pos Bloc, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Selasa (15/8/2023).

Anies menjelaskan, kondisi saat ini dan masa lampau sangat berbeda. Di era 70-an, transmigrasi bisa dilakukan karena banyak lahan yang kala itu masih dalam keadaan kosong.

"Hal ini berbeda dengan tahun 70-an, Sumatera, Sulawesi, dan lain-lain masih kosong penduduk. Saat ini di sana mulai tumbuh (penduduk)," ucap Anies.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Lakukan Pendekatan Berbeda

Oleh sebab itu, ujar Anies dibutuhkan pendekatan yang berbeda pula untuk menangani persoalan padat populasi di Pulau Jawa.

Selain itu, dia memandang perlunya disediakan lapangan pekerjaan yang merata di seluruh wilayah Indonesia.  

"Jadi yang penting siapkan lapangan kerja di kota, di desa. Tumbuh sejahtera nggak perlu migrasi," ucap Anies.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.