Sukses

Koalisi Ibukota: Kualitas Udara Jakarta Memburuk 2 Bulan Terakhir

Koalisi Inisiatif Bersihkan Udara Kota dan Semesta (Ibukota) menyatakan, dalam dua bulan terakhir kualitas udara di Jakarta memburuk.

Liputan6.com, Jakarta - Koalisi Inisiatif Bersihkan Udara Kota dan Semesta (Ibukota) menyatakan, dalam dua bulan terakhir kualitas udara di Jakarta memburuk. Bahkan, Jakarta sempat menempati urutan pertama kota dengan kualitas udara terburuk di dunia versi data dari situs IQAir.

Pada keterangan tertulisnya, Koalisi Ibu Kota menyebut, dari situs tersebut, diketahui indeks kualitas udara di Jakarta berada sempat berada pada level 124 AQI US dengan polutan utama udara di Jakarta adalah PM 2.5 dengan konsentrasi 45 ug/m3.

"Nilai ini 9 kali lebih tinggi dari standar kualitas ideal WHO yang memiliki bobot konsentrasi PM 2,5 antara 0 sampai 5 mikrogram per meter kubik," demikian bunyi keterangan resmi Koalisi Ibukota tersebut, dikutip Kamis (10/8/2023).

Koalisi Ibu Kota menilai, buruknya kondisi udara sebagai fakta tidak seriusnya pemerintah dalam upaya mengatasi perbaikan kualitas udara.

Selain itu, Koalisi Inisiatif Ibukota juga mengkritik pernyataan yang pernah dilontarkan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengenai kondisi udara Ibu Kota. Namun, mereka tak merinci pernyataan mana yang dimaksud.

"Koalisi Inisiatif Bersihkan Udara Kota dan Semesta (Ibukota) juga menyayangkan dan mengkritik respon PJ Gubernur yang menganggap enteng persoalan pencemaran udara hari ini," katanya.

"Padahal paparan PM 2.5 dapat meningkatkan resiko berbagai penyakit, tidak hanya kepada masyarakat secara umum namun juga masyarakat secara khusus yang rentan terhadap polusi udara," sambungnya.

Lebih lanjut, Koalisi Ibukota menyebut atas pencemaran udara hari ini, negara juga merupakan pihak yang harusnya paling bertanggung jawab dalam pemenuhan hak atas udara bersih.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tidak Sehat

Pantauan Liputan6.com, pada Kamis (10/8/2023), berdasarkan situs IQAir pukul 08.01 WIB, didapati tingkat polusi udara Jakarta tidak sehat dengan indeks kualitas udara 161 IQ US. Tercatat polutan utama PM2.5 dengan konsentrasi 74µg/m³.

"Konsentrasi PM2.5 di Jakarta saat ini 14.8 kali nilai panduan kualitas udara tahunan WHO," demikian bunyi keterangan dalam situs iqair.com tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.