Sukses

PAN Klaim Jadi Partai Terbuka untuk Semua Golongan

Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PAN Dapil Jatim XI, Slamet Ariyadi mengatakan, dengan sikap terbuka inilah yang membuat PAN dipilih masyarakat dan menaruh rasa kepercayaan.

Liputan6.com, Jakarta - Partai Amanat Nasional (PAN) mengklaim dirinya sebagai partai yang terbuka, di mana bukan dimiliki oleh kelompok-kelompok atau golongan tertentu. Hal tersebut terlihat dari beragamnya profesi kader PAN, mulai dari aktivis, pengusaha, akademisi, mahasiswa, hingga seniman. 

Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PAN Dapil Jatim XI, Slamet Ariyadi mengatakan, dengan sikap terbuka inilah yang membuat PAN dipilih masyarakat dan menaruh rasa kepercayaan. 

"PAN bukan partainya golongan tertentu, atau kelas tertentu, Tapi PAN adalah partai yang terbuka untuk semua golongan demi kemaslahatan bersama," kata Slamet dalam keterangannya, Rabu, (9/8/2023). 

Slamet menambahkan, bahwa partai berlambang matahari itu juga sangat mendukung kepentingan generasi muda yang akan menjadi penerus bangsa. Salah satunya dengan memberi kesempatan kepada mereka untuk berkarya dalam kancah politik. 

Hal itu dibuktikan PAN dengan adanya tokoh-tokoh muda seperti Tom Liwafa, Verrel Bramasta, Ritchie Ismail atau akrab disapa Jeje 'Govinda', dan adik kandung Raffi Ahmad, Nisya Saadia Ifat Ahmad.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Wujud Komitemen PAN sebagai Partai Terbuka

Komitmen PAN sebagai partai yang terbuka diwujudkan melalui Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BM PAN) sebagai organisasi otonom (ortonom). Lewat organisasi ini, PAN berharap bisa memberikan pendidikan serta pemahaman yang memadai soal politik. 

Para tokoh muda yang bergabung dengan bendera PAN, nantinya diharapkan juga memiliki rasa simpati dengan kepekaan agar membantu masyrakat dengan berbagai persoalan yang ada. 

"Pemuda sebagai ujung tombak kebangkitan bangsa. Tanpa kecerdasan, keberanian para pemuda, bangsa ini takkan pernah ada, seperti yang Anda lihat ini," pungkas Slamet.

3 dari 3 halaman

Peran Strategis PAN Potensi Meningkatkan Elektabilitas di Pilpres 2024

Sementara itu, pengamat politik Universitas Indonesia, Ade Reza Hariyadi mengatakan PAN tengah mengalami peningkatan elektabilitas menuju Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Salah satu faktor elektabilitas PAN meningkat dikarenakan punya peranan strategis sebagai partai politik (parpol).

PAN menjadi salah satu partai yang memegang peranan penting dalam keterpilihan pemimpin Indonesia selanjutnya di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

"Insentif elektoral yang diperoleh PAN dengn memainkan peranan startegis dalam bursa Pilpres 2024," kata Ade.

Dia mengatakan PAN tengah memfokuskan Menteri BUMN Erick Thohir untuk maju menjadi cawapres nanti. Langkah progresif PAN dalam hal ini dengan menjajaki koalisi beberapa partai politik lainnya seperti PDIP dan Gerinda.

"PAN menominasikan Erick Thohir di Pilpres 2024 nanti, faktor tersebut memiliki kontribusi elektoral yang positif bagi PAN," ujar Ade.

Bicara soal elektabilitas, dalam survei terbaru dari Indikator Politik Indonesia periode 20-24 Juni 2023, elektabilitas PAN mengalami peningkatan 3,1 persen, sebelumnya hanya 2,1 persen. Dalam survei tersebut, PAN berhasil mengalahkan partai lain seperti Perindo, PPP, dan Hanura.

PAN mempunyai segudang kader potensial dan sangat digandrungi masyarakat. Kehadirannya mampu mengangkat citra positif PAN untuk Pemilu mendatang.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.