Sukses

5 Hal yang Dibicarakan saat Pertemuan Guru Muda ASN Pangandaran dengan Gubernur Jabar Ridwan Kamil

Guru muda ASN Pangandaran Husein Ali Rafsanjani yang viral usai mengungkap adanya dugaan praktik pungutan liar (pungli) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) bertemu dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau Emil.

Liputan6.com, Jakarta - Guru muda aparatur sipil negara (guru muda ASN) Pangandaran Husein Ali Rafsanjani yang viral usai mengungkap adanya dugaan praktik pungutan liar (pungli) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) bertemu dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil bicara langsung untuk mendapatkan informasi langsung dari yang bersangkutan, sambil meminta laporan berimbang dari pihak insitusi pendidikan terkait di Kabupaten Pangandaran.

Menurut dia, Husein Ali Rafsanjani yang guru musik lulusan UPI ini, berhasil menjadi guru berstatus PNS namun sudah mengundurkan diri karena tidak mau mencabut laporan dugaan praktik pungli.

"Dia mengalahkan belasan ribu pendaftar, sehingga disayangkan jika mundur begitu saja," ujar Emil, sapaan akrabnya, dikutip dari akun Instagram resminya, Kamis 11 Mei 2023.

Setelah mendengarkan kronologinya, Emil menyatakan, tim Pemerintah Provinsi (Pemprov) akan mendampingi kasus ini untuk dicari solusinya yang baik untuk bersama dan sesuai peraturan perundang-undangan. Emil juga membuka opsi solusi untuk pindah mengajar di SMA yang menjadi kewenangan Gubernur.

"Jadi PNS itu susah ya, mengalahkan puluhan ribu orang kita cari solusi yang paling pas mudah-mudahan baik untuk Pangandaran, baik juga untuk Kang Husein. Insya Allah semuanya ada ending yang baik. Terima kasih, hatur nuhun," kata Emil.

Melalui kejadian ini, Ridwan Kamil memberikan apresiasi kepada kejujuran serta integritas dari para CPNS yang menjadi calon pelayan publik.

Berikut sederet hal yang dibicarakan saat pertemuan antara guru muda aparatur sipil negara (ASN) Pangandaran Husein Ali Rafsanjani yang viral dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau Emil dihimpun Liputan6.com:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Tawarkan Pindah Mengajar di SMA

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau Emil menemui Husein Ali Rafsanjani, guru muda aparatur sipil negara (ASN) Pangandaran yang mengundurkan diri karena tidak mau mencabut laporan dugaan praktik pungutan liar (pungli).

Emil bicara langsung untuk mendapatkan informasi langsung dari yang bersangkutan, sambil meminta laporan berimbang dari pihak insitusi pendidikan terkait di Kabupaten Pangandaran.

Dia menyatakan, Husein Ali yang guru musik lulusan UPI ini, berhasil menjadi guru berstatus PNS.

"Dia mengalahkan belasan ribu pendaftar, sehingga disayangkan jika mundur begitu saja," ujar Emil dikutip dari akun Instagram resminya, Kamis 11 Mei 2023.

Setelah mendengarkan kronologisnya, Emil menyatakan, tim Pemprov akan mendampingi kasus ini untuk dicari solusinya yang baik untuk bersama dan sesuai peraturan perundang-undangan.

"Saya juga meminta Bupati Pangandaran dimana level SMP adalah kewenangan Bupati untuk segera menindaklanjuti arahan ini agar mendapatkan solusi yang terbaik bagi semua pihak. Dan semoga kasus ini tidak terulang lagi di masa mendatang," ujarnya.

Emi juga membuka opsi solusi untuk pindah mengajar di SMA yang menjadi kewenangan Gubernur.

 

3 dari 6 halaman

2. Sebut Jadi PNS Susah, Sayangkan Pengunduran Diri dan Akan Cari Solusi Terbaik

Melalui unggahannya, terlihat pertemuan Emil dengan Husein membahas terkait kasus tersebut.

"Yang merasa dipungli dan mengundurkan diri, kemarin saya ajak bicara untuk mendapatkan informasi secara baik, sambil meminta laporan berimbang dari pihak institusi pendidikan terkait di Kab Pangandaran," tulis keterangan unggahan Ridwan Kamil.

Dalam unggahan video tersebut, terlihat Ridwan Kamil saling berbincang dengan Husein Ali Rafsanjani. Ridwan Kamil mengatakan pihaknya sedang mencari solusi-solusi untuk kasus tersebut.

"Saya Ridwan Kamil Gubernur Jawa Barat, sebagai pembina PNS Se-Jawa Barat. Saya ketemu dengan Kang Husein yang viral tentunya terkait laporan sedang kita cari solusi-solusinya, dicari keadilannya, dan kita berikan juga nanti opsi-opsi yang penting karena beliau ini sudah PNS," tutur Emil.

Emil mengatakan jika menjadi PNS merupakan salah satu hal yang sulit karena mempunyai saingan yang sangat banyak. Adapun ia akan mencoba mencari solusi yang pas agar Husein dan Pemkab Pangandaran bisa mendapatkan akhir solusi yang baik.

"Jadi PNS itu susah ya, mengalahkan puluhan ribu orang kita cari solusi yang paling pas mudah-mudahan baik untuk Pangandaran, baik juga untuk Kang Husein. Insya Allah semuanya ada ending yang baik. Terima kasih, hatur nuhun," tuturnya.

 

4 dari 6 halaman

3. Apresiasi Kejujuran CPNS

Melalui kejadian ini, Ridwan Kamil memberikan apresiasi kepada kejujuran serta integritas dari para CPNS yang menjadi calon pelayan publik.

Ia juga menyayangkan jika harus mundur begitu saja karena menjadi PNS menjalani serangkaian tes yang tidak mudah.

"Saya mengapresiasi terhadap kejujuran dan integritas CPNS sebagai calon pelayan publik. Husein Ali yang guru musik lulusan UPI ini, berhasil menjadi guru berstatus PNS. Dan untuk seperti itu berat sekali kompetisinya mengalahkan belasan ribu pendaftar, sehingga disayangkan jika mundur begitu saja," tulisnya.

Ia juga mengatakan tim Pemprov Jabar akan mendampingi proses dari kasus ini agar menemukan solusinya. Baik solusi untuk bersama serta solusi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

"Setelah mendengarkan kronologisnya tim Pemprov akan mendampingi kasus ini untuk dicari solusinya yang baik untuk bersama dan sesuai peraturan perundang-undangan," papar Emil.

 

5 dari 6 halaman

4. Minta Bupati Pangandaran Segera Menindaklanjuti

Ridwan Kamil juga meminta Bupati Pangandaran untuk menindaklanjuti arahannya. Serta, berharap kasus ini tidak terulang pada masa mendatang.

"Saya juga meminta Bupati Pangandaran di mana level SMP adalah kewenangan Bupati untuk segera menindaklanjuti arahan ini agar mendapatkan solusi yang terbaik bagi semua pihak. Dan semoga kasus ini tidak terulang lagi di masa mendatang," ujarnya.

"Termasuk opsi solusi untuk pindah mengajar di SMA yang menjadi kewenangan Gubernur. Saya juga mengimbau kepada setiap ASN di Jabar tetap menjaga integritas dan mengedepankan kepada masyarakat. Hatur Nuhun," kata Emil menambahkan.

 

6 dari 6 halaman

5. Sebut Tak Ada Pungli

Sebelum bertemu dengan Husein, Emil juga telah mendapatkan penjelasan dari pihak Pemkab Pangandaran. Dari keterangan yang didapat, bahwa untuk biaya akomodasi dan kegiatan lainnya pada Latsar telah dianggarkan, tetapi harus di-refocusing untuk penanganan Covid-19.

"Saya sudah mendengarkan dari versi Pemkab Pangandaran bahwa anggaran untuk Latsar dibatalkan karena di-refocusing untuk Covid-19. Jadi versi Pemkab-nya tidak ada pungli karena kalau pungli kan anggarannya ada tapi narik lagi. Mungkin ini yang tidak terinformasikan sehingga dianggapnya anggaran masih ada,' kata Emil dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com.

Adapun Husein datang sendirian saat pertemuan yang berlangsung di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu 10 Mei 2023.

Sebagai pembina ASN di Jabar, Emil, mengatakan bahwa pihaknya akan mencari solusi terbaik baik pihak yang terlibat.

"Sebagai pembina PNS di Jawa Barat, saya ketemu dengan Kang Husein yang sempat viral terkait laporan. Sedang kita cari solusi terbaiknya," kata Emil.

Emil menuturkan, pihaknya juga akan memberikan opsi-opsi bagi kedua belah pihak yakni Husein dan Pemda Kabupaten Pangandaran.

"Kita berikan juga opsi-opsi yang paling pas, mudah-mudahan baik buat Pemkab Pangandaran baik juga buat Huseinnya. Insya Allah ending-nya akan baik untuk semua," jelas Emil.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.