Sukses

Cekcok Diduga Akibat Salah Paham, Pria di Pamulang Tangsel Tewas Ditusuk Katana

Korban tewas di tempat setelah ditusuk pedang katana beberapa kali. Sementara teman korban yang merupakan sepupu pelaku terluka di bagian tangan akibat ditebas pedang.

Liputan6.com, Tangerang - Diduga karena kesalahpahaman, seorang pria bernama Fadli (27) tewas lantaran ditusuk dengan pedang oleh pria berinisial B (23) di Jalan Ketapang, Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Teman korban, Eko Syahputra (28) menceritakan peristiwa penusukan itu terjadi pada saat malam takbiran Idul Fitri 1444 Hijiriah atau tepatnya, Jumat 21 April 2023 malam sekitar pukul 21.30 WIB.

Bermula saat Fadli yang tengah bersantai bersama saksi Chairy Auriza dan Riko di ruko kawasan Pamulang yang lokasinya tepat di depan rumah pelaku B. Saat itu Chairy dan Riko berniat ke minimarket untuk membeli keperluan, alhasil korban ditinggalkan di ruko tersebut sendiri.

“Selang beberapa menit, si Chai dapat telepon Fadli, ada masalah dengan nada panik. Chai balik sama Riko, pas sampai lokasi, Fadli ini lagi cekcok sama pelaku,” kata Eko saat dikonfirmasi, Minggu, 23 April, malam hari.

Saat itu, keduanya cekcok dipicu beberapa waktu sebelumnya pelaku merasa terganggu dengan suara kencang motor. Namun korban yang merasa tak melakukan hal tersebut pun bingung.

"Nah B negor Fadli, tapi katanya B negor ‘bilangin lah temen lu engga usah geber-geber’. (Kata Fadli) ‘temennya yang mana kalau ada masalah temen gua, ngomong aja, jangan ke gua'. Intinya seperti itu,” katanya.

Cekcok keduanya terus berlanjut hingga akhirnya Chairy bersama Riko tiba di lokasi. Mereka langsung melerai guna mencegah terjadi perkelahian.

Setelah dilerai, B akhirnya masuk ke rumahnya. Alih-alih masalah selesai, B justru mengambil sebilah senjata tajam (sajam) jenis katana atau pedang dan langsung menyerang Fadli.

“Akhirnya B masuk ke dalam rumah. Tiba-tiba keluar bawa katana atau pedang langsung hantem kepala Fadli. Fadli jatoh. Chai reflek kaya mau ngelerai gitu. Nahan pake tangan kiri, (akhirnya) B juga nebas lagi, (lalu) kena tangan Chai hingga putus pergelangan tangan kirinya,” katanya.

Setelah membuat pergelangan tangan kiri Chai yang juga sepupu B putus, kata Eko, pelaku terus menyerang Fadli yang posisinya sudah tak berdaya. Bahkan hingga menusuk korban sebanyak 3-5 kali.

Riko yang juga berada di lokasi, meminta tolong warga dan membawa Chai ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangerang Selatan (Tangsel).

“Di lokasi Fadli udah enggak bernyawa di depan pintu. Di situ ada polisi, sekitar jam 22.00 WIB udah dibawa polisi, per hari Jumat sudah dibawa (Polisi) bersama barang buktinya,” ucapnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pelaku Ditangkap Polisi

Sementara itu, Kapolsek Pamulang, Kompol Fiernando Andriansyah membenarkan adanya peristiwa tersebut. Kekinian pelaku telah di bawa ke Polsek Pamulang, guna dilakukan tindakan lebih lanjut.

“Iya ada kejadian penganiyaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia. Sudah ditangkap. (Sekarang) masih di Polsek,” kata Fiernando saat dikonfirmasi.

Saat ditanya lebih jauh soal kronologis dan luka, Fiernando belum dapat menyampaikan lengkapnya. Karena masih menunggu hasil dari tim dokter.

“Kalau tusukan dimana aja, lebih pastinya hasil dari dokter," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.