Sukses

4 Fakta Donald Trump yang Tersandung Kasus Uang Suap Bintang Porno hingga Terjerat 34 Dakwaan Kejahatan

Berikut adalah sederet fakta terkait kasus Donald Trump yang tersandung kasus uang suap bintang porno hingga terjerat 34 dakwaan kejahatan.

Liputan6.com, Jakarta - Baru-baru ini, kabar Presiden Amerika Serikat ke-45 Donald Trump membuat masyarakat di dunia terkejut.

Ini karena, Trump adalah mantan Presiden Amerika Serikat pertama yang dijatuhi tuntutan pidana dalam sejarah.

Adapun penahanan Donald Trump ini langsung menjadi perhatian publik, dan banyak yang bertanya-tanya apa kasus yang menjerat pengusaha properti 'nyentrik' tersebut.

Berikut adalah sederet fakta terkait kasus Donald Trump, simak lengkapnya.

1. Semua 34 Dakwaan Terkait Kasus Penyuapan

Pihak pengadilan mengungkap, Donald Trump dikenai 34 dakwaan terkait adanya indikasi penipuan dokumen dan pembayaran uang suap, sebagaimana dikutip dari BBC, Kamis (6/4/2023).

Kasus itu terjadi ketika dirinya sedang kampanye calon Presiden AS pada tahun 2016 lalu. Tuduhan itu semua terkait dengan pembayaran uang tutup mulut sebesar USD 130.000.

Diketahui, uang suap ini dibayarkan oleh pengacara Michael Cohen kepada bintang film dewasa Stormy Daniels untuk mencegahnya berbicara tentang tuduhan dia berselingkuh dengan Trump pada 2007.

2. Menutup-nutupi Pembayaran Uang Suap Saat Menjabat Presiden AS

Kasus New York terhadap Donald Trump bergantung pada bagaimana Cohen diberi kompensasi atas pembayaran uang suap tersebut.

Pada 2017, setelah menjadi presiden, Trump bertemu dengan Cohen di Gedung Putih. Selama 10 bulan, Trump mengirimkan cek dari perwalian yang menangani asetnya, dan kemudian dari rekening banknya sendiri, ke Cohen.

Disebutkan, cek tersebut terdaftar sebagai "biaya hukum". Tetapi, Cohen mengatakan hal itu sebenarnya adalah penggantian untuk pembayaran uang tutup mulut atau uang suap.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

3. Dari pelanggaran ringan hingga kejahatan

<p>Donald Trump, presiden ke-45 Amerika Serikat, saat berada di Gedung Pengadilan Kriminal Manhattan di New York pada Selasa (4/4/2023). (Dok. AFP)</p>

Jaksa Wilayah Kota New York Alvin Bragg menuduh, Trump telah memalsukan tujuan sebenarnya dari pembayaran karena pembayaran itu dilakukan untuk mendukung kejahatan.

Meskipun pembayaran uang tutup mulut tidak dengan sendirinya ilegal, membelanjakan uang untuk membantu kampanye presiden tetapi tidak mengungkapnya berarti melanggar undang-undang keuangan kampanye federal.

Cohen dihukum karena pelanggaran itu karena tidak mengungkapkan pembayaran kepada bintang film porno Stormy Daniels.

Dengan mereimburs Cohen untuk pembayaran itu, Bragg menegaskan, Trump berarti terkait dengan tindakan kriminal itu--dan memalsukan catatan bisnisnya menjadi pelanggaran serius.

 

3 dari 5 halaman

4. Donald Trump Punya Perilaku Kriminal

<p>Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. (Dok. AFP)</p>

Bragg mengutip dua contoh tindakan suap lain menggunakan dana kampaney Donald Trump.

Dia mengatakan, pembayaran itu mendukung kasus terhadap Trump karena dia tahu pembayaran kepada Cohen adalah bagian dari upaya ilegal untuk mempengaruhi pemilihan presiden 2016.

Dalam satu kasus, seorang penjaga pintu mengatakan dia tahu Trump memiliki anak di luar nikah dan memberinya uang tunai USD 30.000.

Di sisi lain, wanita kedua yang mengaku berselingkuh dengan Trump menerima USD 150.000. Trump membantah insiden itu.

Pembayaran tersebut berasal dari tabloid majalah National Enquirer dan penerbitnya, David Peck, yang menurut Bragg berkoordinasi dengan Trump untuk menekan pengungkapan informasi yang berpotensi merusak.

Sebagai hadiah, dakwaan menyatakan, Mr. Pecker menerima undangan pelantikan Trump.

4 dari 5 halaman

3 Nama Ini Terseret Kasus Penyuapan Donald Trump, Ada Bintang Porno

<p>Trump sempat melambaikan tangan kepada para pendukungnya saat dia berjalan masuk ke kediaman di Trump Tower. (AP Photo/Bryan Woolston)</p>

Tak hanya Trump, ada dua nama yang kemudian juga terseret namanya dalam kasus ini.

Dikutip dari laman NBC, Kamis (6/4/2023), ini tiga sosok kunci utama yang hadir dalam persidangan Donald Trump:

1. Michael Cohen

Mantan pengacara Trump menjadi akan jadi saksi utama. Pasalnya, ia pernah mengatakan Trump mengarahkannya untuk membayar US$ 130.000 dalam bentuk uang tutup mulut kepada Daniels pada hari-hari terakhir kampanye presiden 2016.

2. Stormy Daniels

Bintang film dewasa itu dibayar US$ 130.000 selama hari-hari terakhir kampanye presiden 2016 untuk menghentikannya menyampaikan klaimnya bahwa dia berselingkuh dengan Trump dan sudah menikah pada 2006.

3. Karen McDougal

Seorang mantan model majalah Playboy yang mengatakan bahwa dia berselingkuh selama berbulan-bulan dengan Trump pada tahun 2006 dan dibayar US$ 150.000 untuk merahasiakan dugaan hubungan tersebut oleh penerbit tabloid National Enquirer.

 

5 dari 5 halaman

Jadwal Sidang Donald Trump Selanjutnya

Ekspresi mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat menjalani sidang dakwaan di Pengadilan Manhattan, New York, Amerika Serikat, Selasa (4/4/2023). Trump menjadi mantan orang nomor satu Amerika Serikat pertama yang menghadapi tuntutan pidana. (Curtis Means/Pool Photo via AP)

Dilansir CNN, persidangan Trump dipimpin oleh Juan Merchan, hakim pengadilan Manhattan berpengalaman. Merchan tahun lalu mengawasi persidangan penipuan pajak Trump Organization, hingga berakhir dengan hukuman denda bagi perusahaan tersebut dan hukuman penjara bagi salah satu eksekutif.

Trump dijadwalkan akan diadili oleh Merchan terkait investigasi soal uang tutup mulut pada bintang film porno Stormy Daniels jelang pemilihan presiden 2016.

Dakwaan bersejarah Trump pada Selasa mungkin akan menjadi kasus Merchan yang paling terkenal hingga saat ini, bahkan setelah karier panjangnya di pengadilan tingkat negara bagian.

Merchan digambarkan oleh para pengamat sebagai hakim yang “tangguh”, namun adil, tidak peduli siapa yang ada di hadapannya.

(Ysl/Tin)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini