Sukses

Harga Saham Perusahaan Media Trump Merosot, Sejumlah Investor Kehilangan Setengah Dananya

Harga saham Trump Media & Technology Group turun 5 persen pada perdagangan Jumat siang, 12 April 2024. Namun, pada penutupan perdagangan di jam regular, harga saham berkode DJT itu naik 0,56 persen.

Liputan6.com, New York - Harga saham Trump Media & Technology Group merosot pada perdagangan Jumat, 12 April 2024.

Dikutip dari CNN, Sabtu (13/4/2024), harga saham pemilik Truth Sosial turun 5 persen pada perdagangan Jumat siang, 12 April 2024. Namun, pada penutupan perdagangan di jam regular, harga saham berkode DJT itu naik 0,56 persen ke posisi USD 32,59 dan catatkan kapitalisasi pasar USD 4,46 miliar.

Setelah perdagangan, harga saham DJT tergelincir 0,55 persen ke posisi USD 32,41. Pada pekan ini, harga saham DJT sempat naik 0,8 persen pada Selasa, 9 April 2024.

Harga saham Trump Media & Technology Group kini berada di bawah dari lonjakan intraday yang mencapai hampir USD 80 pada 26 Maret 2024, saat saham tersebut tercatat di Nasdaq.

Namun, siapa pun yang membeli Trump Media pada harga penutupan tertinggi USD 66,22 pada 27 Maret 2024 kini telah kehilangan lebih dari separuh uangnya.

Adapun koreksi saham terjadi seiring aksi jual besar-besaran. Hal itu juga yang kurangi kekayaan bersih mantan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Donald Trump memiliki 78,8 juta lembar saham di perusahaan tersebut yang hasilkan sedikit pendapatan dan kehilangan pengguna.

Pada penutupan tertinggi harga saham Trump Media, saham mantan presiden itu bernilai USD 5,2 miliar. Nilai saham itu anjlok menjadi sekitar USD 2,4 miliar.

"Truth Social menciptakan kebebasan berpendapat melawan Big Tech dengan biaya yang lebih kecil dari biaya awal dan operasional yang dikeluarkan oleh perusahaan teknologi lama. Kami tidak memiliki utang, lebih dari USD 200 juta di bank, dan dukungan dari ratusan ribu investor ritel yang sangat percaya pada misi kami," ujar juru bicara Trump Media Shannon Devine dalam sebuah pernyataan kepada CNN.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kinerja Trump Media

Koreksi saham ini menekankan alasan sejumlah ahli peringatkan investor ritel untuk berhati-hati dalam membeli saham ini.

Trump Media mengungkapkan kerugian sebesar USD 58 juta pada 2023 dengan pendapatan hanya USD 4,1 juta. Namun, perusahaan itu masih bernilai miliaran dolar Amerika Serikat membuat ahli bingung.

Menurut Matthew Kennedy dari Renaissance Capital, harga saham Trump Media bahkan anjlok hingga lebih dari USD, tetapi rasio harganya terhadap penjualan masih jauh lebih tinggi dibandingkan Meta, Pinterest, Snap, Reddit, dan Rumble.

Kepada CNBC, Miliarder Barry Diller telah mengkritik Trump Media. Juru Bicara Shannon Devine mengecam kritik tersebut. Meski saham Trump Media anjlok akhir-akhir ini, tetapi naik lebih dari 74 persen pada 2024 saat perhitungkan keuntungan dari merger dengan perusahaan special purpose acquisition company (SPAC).

3 dari 4 halaman

Anjlok Lagi, Saham Perusahaan Media Donald Trump Merosot 8%

Sebelumnya diberitakan, saham perusahaan media milik Donald Trump, Trump Media & Technology Group terus anjlok dengan cepat.

Melansir CNN Business, Selasa (9/4/2024) saham pemilik Truth Social itu kembali turun 8% hari ini, menambah pekan yang sulit setelah kehilang sepertiga nilai saham

Aksi jual ini telah menyusutkan kepemilikan saham mantan Presiden AS itu di Trump Media menjadi sekitar USD 2,9 miliar atau setara Rp. 46,1 triliun.

Nilai tersebut turun tajam dari puncaknya sebesar USD 5,2 miliar (Rp. 82,6 triliun) berdasarkan penutupan tertinggi di USD 66,22 pada 27 Maret 2024 sehari setelah perusahaan tersebut go public.

Sebagai informasi, Trump memiliki saham dominan sebesar 78,8 juta saham di Trump Media, yang diluncurkan pada tahun 2021.

Rencananya untuk melakukan IPO melalui merger dengan perusahaan cangkang tertunda selama bertahun-tahun karena pengawasan peraturan dan hukum.

Ketika Trump Media akhirnya go public akhir bulan lalu, para ahli segera memperingatkan bahwa Wall Street secara drastis menilai terlalu tinggi perusahaan tersebut berdasarkan metrik fundamental tradisional seperti pendapatan dan pengguna.

 

4 dari 4 halaman

Valuasi Perusahaan Media Trump

Pekan lalu, Trump Media mengungkapkan kerugian sebesar USD 58 juta (Rp. 922 miliar) pada tahun 2023 dengan pendapatan yang sangat kecil yaitu hanya USD 4,1 juta (Rp. 65,1 miliar).

Sebagai perbandingan, Twitter (sekarang dikenal sebagai X) menghasilkan pendapatan 100 kali lebih besar yaitu USD 665 juta (Rp. 10,5 triliun) pada tahun 2013 menjelang penawaran umum perdana pada bulan November tahun itu.

Setelah hari pertama perdagangannya, Trump Media bernilai USD 11 miliar. Nilai tersebut hampir dua kali lipat dari penilaian yang dicapai Reddit setelah IPO pada bulan Maret 2024 meskipun platform tersebut menghasilkan pendapatan sekitar 200 kali lebih besar.

Meskipun mengalami kerugian baru-baru ini, saham Trump Media dan perusahaan cek kosong yang digabungkannya telah meningkat lebih dari dua kali lipat tahun ini.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.