Sukses

Mario Dandy Sebar Video Penganiayaan ke 3 Orang, Salah Satunya Kakak Kelas David Ozora di Sekolah

Kuasa Hukum David Ozora, Mellisa Anggraini, menyebutkan tersangka Mario Dandy Satrio (20) sengaja menyebarkan video penganiayaan ke sejumlah pihak diduga sebagai ajang kebanggaan untuk dirinya sendiri.

Liputan6.com, Jakarta - Kuasa Hukum David Ozora, Mellisa Anggraini, menyebutkan tersangka Mario Dandy Satrio (20) sengaja menyebarkan video penganiayaan ke sejumlah pihak diduga sebagai ajang kebanggaan untuk dirinya sendiri.

"Tersangka Mario Dandy menyebarkan video penganiayaan dan membanggakan diri dia telah mengerjain korban," kata Mellisa saat dihubungi di Jakarta, Kamis (23/3/2023) seperti dilansir Antara.

Mellisa menambahkan Mario sengaja menyebarkan video penganiayaan sebagai bentuk arogansi dan berpikir akan selalu lolos dari jerat hukum.

"Tersangka ini adalah otak dari penganiayaan itu, arogansinya sudah mencapai langit ketujuh," katanya.

Selain itu Mellisa juga menjelaskan Mario Dandy Satrio telah menyebar video kepada tiga orang namun baru satu yang telah diketahui.

"Kita tidak tahu siapa-siapanya, tapi salah satunya adalah kakak kelas korban di sekolah," katanya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dikirim ke 3 Pihak

Sebagai informasi Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi menyebut Mario Dandy Satrio menyebarkan video penganiayaan D kepada tiga orang.

"Benar, (video penganiayaan) di kirim ke tiga pihak," kata Hengki, Jumat (17/3).

Namun Hengki belum bisa membeberkan tiga identitas yang menerima video penganiayaan tersebut.

Hengki juga menyebut Mario Dandy Satrio tak hanya mengirimkan video penganiayaan D tetapi juga mengirimkan foto yang memotret peristiwa penganiayaan.

Pihak kepolisian masih mendalami motif dibalik penyebaran foto dan video oleh Mario Dandy Satrio kepada tiga orang tersebut.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.