Sukses

Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Warga Cari Keluarga yang Dirawat di RS Koja

Depo Pertamina Plumpang di Jakarta Utara meledak dan kebaran pada Jumat malam (3/3/2023).

Liputan6.com, Jakarta - Depo Pertamina Plumpang di Jakarta Utara meledak dan kebaran pada Jumat malam (3/3/2023). Akibat peristiwa tersebut, sejumlah korban dibawa ke rumah sakit terdekat.

RSUD Koja, Jakarta Utara merupakan salah satu rumah sakit yang menangani korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang.

Dari pantauan merdeka.com, kondisi di sekitar rumah sakit pun terbilang cukup ramai. Pihak keluarga silih berganti saling berdatangan ketika mendengar kabar kalau anggota keluarganya tengah dirawat di RS itu.

Beberapa di antaranya ada menggendong bayi. Wajah mereka terlihat lelah.

Ada juga salah seorang warga yang baru diturunkan dari mobil ambulans. Korban merupakan seorang perempuan dengan kondisi pingsan.

Lebih lanjut, korban tersebut pun juga memakai selang bantuan pernapasan. Ketika masuk UGD tampak sejumlah doketr dan petugas sekitat membantu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Korban Meninggal Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Bertambah Jadi 14 Orang

Korban meninggal dunia insiden kebakaran Depo Pertamina Plumpang bertambah menjadi 14 orang. Hal itu disampaikan Kapolres Jakarta Utara Kombes Gidion di sekitar lokasi kebakaran.

"Sampai saat ini 14 meninggal dunia dan beberapa mengalami luka bakar di RS rujukan itu RS Pelabuhan, Tugu, Mulya Sari,” tutur Gidion kepada wartawan, Jumat (3/3/2023).

Menurut Gidion, peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 20.20 WIB dan berdampak pada permukiman warga di dua RW Kelurahan Rawabadak Selatan, Koja, Jakarta Utara.

"Kita dengan TNI-Polri, Damkar dan staleholder fokus pemadaman api dan pencarian korban,” jelas dia.

Gidion pun mengimbau masyarakat sekitar untuk dapat membantu proses penanganan kebakaran lewat memberikan akses jalan. Adapun penyebab dari peristiwa tersebut masih dalam pendalaman petugas.

"Kami belum bisa menyimpulkan," Gidion menandaskan.

 

 

 

Reporter: Rahmat Baihaqi

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.