Sukses

Gibran Sebut Jabatan Gubernur Harus Ada, Ini Alasannya

Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengatakan, jabatan gubernur sangat penting. Pihaknya pun selalu mendapatkan arahan dari gubernur

Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menanggapi isu terkait peniadaan jabatan setara gubernur.  Gibran menuturkan, pihaknya juga mendapatkan arahan dari gubernur.

“Ya krusial banget, kami selalu dapat arahan dari gubernur,” ujar Gibran seperti dikutip dari Antara di Surakarta, Jawa Tengah, ditulis Jumat (3/2/2023).

Gibran menuturkan, gubernur juga menjadi jembatan koordinasi antarwilayah, termasuk ketika ada masalah antarwilayah yang dapat diselesaikan oleh gubernur.

"(Kalau) Koordinasi antarwilayah enggak jalan, (maka) dijembatani pak gubernur, diselesaikan pak gubernur. Sulit kalau enggak ada, gubernur harus ada,” ujar dia.

Adapun Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar melempar isu terkait peniadaan jabatan setara gubernur. Wakil Ketua DPR itu menuturkan, partainya sedang mengkaji wacana peniadaan jabatan kepala daerah setingkat gubernur.

"Kami sedang mematangkan kajian dengan para ahli,” ujar Muhaimin.

Ia mengatakan, peniadaan gubernur itu karena pada dasarnya fungsi jabatan terlampau tidak efektif. “Tahap pertama ditiadakan karena fungsi gubernur hanya penyambung antara Pemerintah pusat dan daerah,” ujar Muhaimin saat memberikan sambutan pada Sarasehan Nasional Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) di Jakarta, Senin, 30 Januari 2023.

Di sisi lain, penghapusan jabatan setingkat gubernur bertujuan menciptakan efisiensi anggaran. “Anggaran-anggaran gubernur ini besar, tapi fungsinya hanya menjadi perwakilan atau perpanjangan tangan Pemerintah Pusat, terjadi penumpukan di situ, ujar dia saat menghadiri Mimbar Kebangsaan “Road Map dan Konstruksi Pendidikan Menuju Indonesia Emas 2045 di Universitas Mataram, Nusa Tenggara Barat, Selasa, 31 Januari 2023.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Bus Persis Solo Diserang, Gibran Rakabuming Senggol Kapolri Listyo Sigit dan Singgung Tragedi Kanjuruhan

Sebelumnya, Gibran Rakabuming Raka smemberi tanggapan terkait bus PERSIS Solo yang diserang sekelompok orang tak bertanggung jawab di Kelapa Dua, Tangerang, Sabtu, 28 Januari 2023.

Gibran langsung mencuitkan pesan di akun media sosial Twitter dan mencolek akun pribadi Kapolri Listyo Sigit. Menurutnya kejadian penyerangan terhadap bus para pemain PERSIS Solo itu akan terus terjadi.

Gibran Rakabuming Raka selaku Wali Kota Surakarta memberi tanggapan terkait bus PERSIS Solo yang diserang sekelopok orag tak bertanggung jawab di Kelapa Dua, Tangerang, Sabtu, 28 Januari 2023.

Gibran langsung mencuitkan pesan di akun media sosial Twitter dan mencolek akun pribadi Kapolri Listyo Sigit. Mernutunya kejadian pelemparan terhadap bus para pemain PERSIB SOlo itu akan terus terjadi.

"Mohon ijin pak kapolri @ListyoSigitP. Mohon maaf jika sya lancang dan tidak sopan. Kejadian pelemparan terhadap bus pemain @persisofficial akan terus terjadi," cuit Wali Kota Surakarta itu, Selasa (28/1), pukul 21.02 WIB.

Kakak Kaesang Pangarep itu bahkan menyinggung insiden penyerangan pada bus PERSIS itu masih ada kaitannya dengan tragedi Kanjuruhan.

"Ini merupakan rangkaian dari tidak adanya tidakan tegas terhadap pelaku kerusuhan di Kanjuruhan," lanjut Gibran.

Dalam cuitan yang menjadi utas itu, Gibran menyebut, "Kalau di Malang tidak dihukum, maka yang lain tidak akan takut berbuat serupa."

 

3 dari 4 halaman

Colek Menteri BUMN Erick Thohir

Tak hanya sampai di Listyo Sigit, cuitan dalam utas Gibran juga ditujukan pada Erick Thohir. Menurutnya, perlu ketegasan bagi para supporter dan itu juga menjadi pekerjaan rumah bagi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

"Dan ini akan terus terjadi selama tidak ada ketegasan terhadap suporter. Saya berharap banyak kepada pak @erickthohir. Ini PR besar untuk jenengan."

Diketahui Erick Thohir adalah calon ketua umum PSSI.

Melalui utas itu, Gibran juga meminta agar semua pihak serius menanggapi. Menurutnya kekerasan yang melibatkan para pendukung tim sepak bola tak ubahnya bom waktu yang bisa terjadi kapan saja.

"Ayo kabeh seng serius. Dino iki bise persisofficial seng dadi korban. Mboh sesok akan ada apa lagi yg terjadi. Ini semua seperti bom waktu. Tinggal tunggu giliran apes wae bos. TAK BALENI YA!! TINGGAL NUNGGU GILIRAN APES!!!!"

4 dari 4 halaman

Kaesang Ajak Suporter Damai

Utas Gibran mengenai insiden bus PERSIS Solo itu mendapat 1,5 view, 15.800 likes, dan 4,302 retweet. Salah satu yang mencuitkan ulang utas Gibran Rakbuming adalah sang adik, Kaesang Pangarep.

Jika Gibran menyoroti tindakan tegas terhadap pelaku kerusuhan di pertandingan sepakbola, Kaesang melalui cuitannya meminta para supporter untuk damai.

"Udah to para suporter yo pada damai aja. NANTI PERTANDINGANNYA JADI SISTEM BABEL LAGI DAN GAK ADA PENONTON WOI!!!"

Telah Ditangani Pihak Berwajib

Manajer Laskar Sambernyawa, Erwin Widianto menyampaikan insiden penyerangan terhadap bus PERSIS Solo telah ditangani oleh pihak berwajib.

"Insiden ini telah ditangani oleh pihak berwenang yang tidak jauh dari lokasi kejadian. Polres Tangerang Selatang langsung bergerak untuk mengusut kejadian hari ini,” terangnya, dikutip dari laman PERSIS Solo. 

Pihak manajemen Laskar Sambernyawa pun menyatakan akan terus mengawal proses hukum untuk menyelesaikan masalah yang terjadi.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.