Sukses

Bertemu Jokowi, Ketum Pemuda Muhammadiyah Tampik Bahas soal Reshuffle

Cak Nanto menjelaskan, diskusi bersama Jokowi membicarakan soal pembangunan bangsa dan pesan anak muda untuk negara.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Sunanto di Istana Negara Jakarta, Senin 30 Januari 2023. Usai pertemuan, pria karib disapa Cak Nanto itu menampik diskusi bersama kepala negara terkait isu reshuffle kabinet.

“Nggak lah (bukan soal reshuffle),” kata Cak Nanto kepada wartawan di lokasi, Senin (30/1/2023).

Cak Nanto menjelaskan, diskusi bersama Jokowi membicarakan soal pembangunan bangsa dan pesan anak muda untuk negara. Salah satunya, soal fokus terkait Ibu Kota Nusantara atau IKN dapat terus berjalan dan tidak mulai dari nol ketika berganti tampuk kepemimpinan.

“Ini dukungan kami, Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah terhadap proses pembangunan IKN karena saya melihat tidak hanya persoalan cita-cita Pak Presiden Jokowi. Tapi ini melihatnya pembangunan yang menjadi harapan dan pemerataan yang diharapkan selama ini masih renggang antara daerah satu dengan daerah yang lain,” jelas Cak Nanto.

“Bangsa ini selalu dimulai dengan ‘pom bensin’ setiap ganti rezim, ganti ide, ganti gagasan, dan tidak ada keberlanjutannya,” imbuhnya Cak Nanto.

Presiden lalu berpesan, lanjut Cak Nanto, agar jangan sampai pembangunan yang berjalan tidak mundur. Cak Nanto ingin, Jokowi memiliki warisan sebagai perintis kemajuan Indonesia.

“Saya sampaikan bahwa kami akan mengusulkan Pak Presiden legacynya adalah perintis Indonesia maju. dan akan kami sematkan nanti di Muktamar Pemuda Muhammadiyah,” tegas dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Muktamar Pemuda Muhammadiyah

Cak Nanto lalu menyebut, Muktamar Pemuda Muhammadiyah akan berlangsung pada 21 hingga 24 Februari 2023 di Kalimantan, provinsi IKN berada.

“Kami mengundang Pak Presiden untuk membuka Muktamar Pemuda Muhammadiyah yang ke-18,” dia menutup.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.