Sukses

Ditelantarkan Ibu Kandung, Balita di Pasar Rebo Tewas Dianiaya Pasangan Lansia

Seorang balita berinisial AF (2) meninggal dunia di Pasar Rebo, Jakarta Timur. Balita tersebut diduga menjadi korban penganiayaan oleh pasutri lansia yang dititipkan oleh ibu kandungnya sendiri.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang balita berinisial AF (2) meninggal dunia di Pasar Rebo, Jakarta Timur. Balita tersebut diduga menjadi korban penganiayaan oleh pasutri lansia yang dititipkan oleh ibu kandungnya sendiri.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Budi Sartono mengatakan, laporan adanya bayi yang meninggal diduga dianiya berawal dari pihak puskesmas yang melaporkan ke pihaknya. Bermodalkan dari laporan tersebut, kepolisian pun terjun ke lokasi.

"Hari Selasa (17/1) malam itu kita dapat laporan ada bayi yang di bawa ke puskesmas Pasar Rebo. Dari sana Balita sudah meninggal karena dari puskesmas laporan ke kita cerita adanya dugaan penganiayaan lalu tim dari kita datang kesana tim Polres PPA Jakarta Timur," kata Budi saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kamis (19/1/2023).

Budi mengatakan, sejumlah saksi yang diminta keterangan merujuk pada pasangan suami istri lansia serta ibu kandung korban. AF sendiri dititipkan ke pasangan lansia sejak April 2022 lalu.

Budi belum dapat merinci alasan ibu kandung AF menitipkan kepada pasangan lansia itu. Namun motif sementara pasangan lansia tersebut melakukan penganiayaan terhadap korban. Sedangkan sang ibu kandung juga turut menelantarkan anaknya.

"Motif sementara anak itu dititip begitu saja dirumah kakek nenek tiri terus si anak rewel, lalu tidak diberikan uang susu dan sebagainya. Sehingga si anak rewel ditempeleng, dipukul," imbuh dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ditahan Polisi

Budi menyebut sang ibu kandung memang memiliki hubungan jauh dari salah satu pasturi lansia itu. Kini pihaknya telah melakukan penahanan atas.

"Sudah di kantor dan sudah ditahan juga dari kemarin," tutupnya.

 

Reporter: Rahmat Baihaqi

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.