Sukses

Dokter Ingatkan Tak Usah Mencium dan Memeluk Balita Saat Kumpul Lebaran

Kontak fisik yang erat seperti mencium dan memeluk di hari Lebaran rentan membuat balita tertular penyakit.

Liputan6.com, Jakarta Dokter spesialis anak subspesialis infeksi dan penyakit tropis Dwinanda Aidina mengingatkan untuk tidak mencium bayi dan balita ketika kumpul-kumpul di hari Lebaran. Kontak fisik yang erat seperti mencium dan memeluk rentan membuat balita tertular penyakit.

"Tidak sembarangan mencium atau memeluk anak terutama yang balita, karena mereka lebih rentan terkena penyakit menular," kata Dwinanda.

Untuk menjalin silaturahmi dengan si Kecil bisa dengan bersalaman saja. Lalu, bisa mengabadikan momen kebersamaan lewat foto bersama.

"Jadi, untuk silaturahmi cukup dengan salaman saja atau foto bersama. Hindari kontak fisik erat," sarannya dalam wawancara daring yang digelar beberapa waktu lalu.

Dwinanda mengatakan bahwa penting bagi orangtua si bayi atau anak untuk menjaga agar putra putrinya tidak diciumi atau digendong secara bergilir bak trofi. Ketegasan orangtua menjadi kunci dalam hal ini.

Biarkan Saja Bila Ada yang Menggapap Lebai

Bila ada prinsip tersebut lebai atau berlebihan, Dwinanda mengatakan agar biarkan saja. Lantaran, orangtua memang tugasnya untuk melindungi anak.

"Kalau saya prinsipnya tidak peduli omongan orang. Anak ini adalah tanggung jawab orangtua, jadi orangtua yang tegas untuk menolak anak dicium atau digendong sana sini kayak trofi," katanya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Risiko dari Kumpul-Kumpul

Dwinanda mengatakan bahwa saat kumpul-kumpul Lebaran memang ada risiko tertular penyakit. Terlebih anak yang imunitasnya masih rendah.

"Jadi, memang mudik identik dengan kumpul-kumpul di keramaian ya ada risiko penyakit menular ya. Bisa melalui droplet atau udara atau dari tangan yang tidak bersih, jadi tetap ada risiko," katanya. 

Ketika sudah mengetahui ada risiko, maka hal penting lainnya adalah melakukan upaya pencegahan agar tak jatuh sakit.

Berikut hal yang bisa dilakukan:

1. Pakai Masker di Keramaian

"Pada anak yang sudah bisa pakai masker, pakaikan masker ketika ramai banget atau berada di ruangan tertutup," sarannya.

 2. Biasakan Mencuci Tangan Pakai Sabun 

"Ajarkan pada anak untuk mencuci tangan pakai sabun terutama sebelum makan dan sesudah buang air besar dan air kecil," katanya.

Penting bagi orangtua untuk terus memberi contoh hal ini karena anak-anak adalah mencontoh dari orangtuanya.

 

3 dari 3 halaman

3. Jika Ada Anggota Keluarga Sakit Batuk Pilek Jangan Paksa Kumpul-Kumpul

 

"Bila ada yang sakit batuk pilek, jangan dipaksa kumpul-kumpul keluarga. Mending istirahat saja di rumah. Kan kita tahu istirahat itu merupakan salah satu upaya agar bisa sembuh," sarannya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.