Balita di Jakarta Utara Diduga Dicabuli, Terjadi di Rusunawa Marunda

Rusunawa Marunda Tercemar Polusi Debu Batu Bara — Anak-anak saat bermain di Rusunawa Marunda, Jakarta Utara, Rabu (9/3/2022). Pencemaran debu batu bara juga membuat seorang anak berinisial R (9) kehilangan mata sebelah kanan yang diduga akibat kelilipan polusi tersebut. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Seorang balita berinisial N (3) diduga mengalami pelecehan seksual di Rusunawa Marunda, Jakarta Utara.

Adapun Ibu korban berinisial F mengetahui kejadian itu pada Kamis 12 Januari 2023 malam, saat itu sedang memandikan anaknya yang mengeluhkan sakit pada alat vitalnya.

"Habis magrib pas saya mandiin, saya cek kemaluannya. Saya lihat bentuk alat vitalnya sudah bengkak," kata dia saat dihubungi, Selasa (17/1/2023).

F mengatakan, ia mengecek celana dalam yang dikenakan korban. Ternyata, alat vital mengeluarkan darah.

"Pas saya buka celananya kayak orang ketakutan. Dia umpetin terus udah gitu celana dibuka. Pas dibuka, iya disempaknya kayak bekas sperma gitu," ujar dia.

F mengaku telah berbicara empat mata dengan anak. Pengakuanya, ia dilecehkan oleh seorang pria berkumis. Parahnya lagi, anaknya diminta pelaku untuk mengarang cerita.

"Dia bilang yang melakukan om, bapak- bapak ada kumisnya ada giginya. Jadi dia pengakuan awal dibilang di hutan itu kejadiannya. Padahal disuruh sama om nya itu bilang kalau itu di hutan," ujar dia.

Tersangka kasus pencabulan 13 santriwati, Herry Wirawan resmi dijatuhi hukuman mati atas perbuataannya.

2 dari 2 halaman