Sukses

Polri: Korban Mutilasi Bekasi Meninggal Antara 6 Bulan hingga 1,5 Tahun Lalu

Hasil autopsi mengungkap korban mutilasi Bekasi merupakan seorang perempuan yang tewas, setidaknya pada enam bulan hingga 1,5 tahun lalu.

Liputan6.com, Jakarta Hasil autopsi mengungkap korban mutilasi Bekasi merupakan seorang perempuan yang tewas, setidaknya pada enam bulan hingga 1,5 tahun lalu. Hal ini diungkap Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Brigjen Pol Hariyanto.

"Didapatkan dari identifikasi bahwa mayat perempuan usia lebih dari 25 tahun, kematian antara 6 bulan sampai dengan 1,5 tahun," kata Hariyanto saat dihubungi Merdeka soal kasus mutilasi tersebut, Kamis 5 Januari 2023.

Berdasar hasil sementara itu, penyidik yang menangani kasus ini disebut mulai mengerucutkan dugaan identitas jenazah tersebut.

"Infonya penyidik sudah ada yang dicurigai," sebut dia.

Namun, untuk pastinya, Polri masih nenunggu hasil DNA korban yang ditemukan di sebuah kontrakan di Kampung Buaran, Desa Lambangsari, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat 30 Desember 2022 lalu. 

Sebelumnya, berdasarkan penyelidikan awal, identitas korban telah dikantongi penyidik. Namun, polisi perlu memastikan kebenaran tersebut dengan melakukan tes DNA korban.

Hariyanto mengatakan, RS Polri telah mengambil sampel DNA korban. Namun, hasilnya baru bisa diketahui dua pekan kemudian.

"Baru diperiksa DNA, kita menunggu hasil. Belum diketahui," kata Hariyanto.

"Insyaallah maksimal dua minggu ke depan," jelas dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Berawal dari Pencarian Orang Hilang

Seorang warga sekitar mengatakan awalnya petugas dari Polda Metro Jaya mendatangi lokasi kejadian untuk mencari keberadaan laki-laki berinisial MEL yang dilaporkan menghilang.

Di lokasi terdapat empat buah kontrakan. Polisi lalu menemukan salah satu kontrakan yang ditempeli secarik kertas bertuliskan nama Ecky. Kertas tersebut sengaja ditempel oleh pemilik kontrakan.

"Polisi begitu melihat ada kertas, ada nama Ecky di sini, yakinlah bahwa dia yang ngontrak di sini," kata Dian, warga sekitar.

Polisi kemudian meminta sang pemilik kontrakan agar membukakan pintu kontrakan yang dituju. Setelah berhasil masuk, polisi mendapati dua boks kontainer yang di dalamnya berisi potongan tubuh wanita.

"Saat melakukan penggeledahan ditemukan dua boks kontainer yang berisikan kantong plastik hitam, yang di dalamnya mayat berjenis perempuan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan dalam keterangannya.

Masih belum diketahui identitas wanita malang yang diduga korban pembunuhan berencana tersebut. Polisi telah meminta keterangan sejumlah saksi di sekitaran TKP.

3 dari 4 halaman

Pelaku Dilaporkan Hilang Usai ke Bank

Sebelumnya pelaku berinisial MEL (34) dilaporkan menghilang oleh sang istri, usai pamit pergi ke bank, Jumat (23/12/2022) sekira pukul 09.00 WIB. Pelaku disebutkan pergi ke bank menggunakan transportasi online.

Sekira pukul 16.00 WIB, pihak keluarga menerima catatan transaksi dari customer service terkait adanya penarikan uang di ATM di kawasan Rawalumbu, Bekasi Timur, Kota Bekasi.

Namun pihak bank tidak menginformasikan jumlah penarikan kecuali atas dasar permintaan kepolisian. Hal serupa juga berlaku untuk rekaman CCTV.

Lalu pada Sabtu (24/12/2022) pagi, MEL terdeteksi berada di Kalimalang melalui sinyal ponsel terakhir pelaku. Selanjutnya yang bersangkutan tak bisa lagi terdeteksi.

Di hari itu pula sang istri memutuskan melaporkan hilangnya sang suami ke Polsek Bantargebang, yang kemudian mengungkap adanya kasus mutilasi tersebut.

4 dari 4 halaman

Polisi Amankan Dua Pelaku

Tak berselang lama, polisi mengamankan dua orang pelaku, yakni pria berinisial MEL (33) dan seorang wanita. Keduanya diamankan saat hendak pulang menuju rumah kontrakan dengan mengendarai sebuah mobil.

Berdasarkan informasi dari warga sekitar, MEL yang sebelumnya dikabarkan hilang, ternyata sejak beberapa bulan lalu mengontrak di TKP. Pelaku diketahui jarang berinteraksi dengan warga sekitar lantaran jarang pulang.

Saat ini polisi masih memeriksa pelaku untuk mencari tahu motif dibalik pembunuhan sadis tersebut. Sementara lokasi kejadian telah dipasangi garis polisi.

 

Reporter: Nur Habibie

Sumber: Merdeka

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.