Sukses

Ini 5 Wilayah di Jabar dengan Bencana Tertinggi pada 2022, Terbanyak Kabupaten Bogor

Namun, secara nasional untuk data sementara kejadian bencana alam di tahun 2022 lebih rendah daripada tahun 2021.

 

Liputan6.com, Jakarta - Kabupaten Bogor menjadi kabupaten yang menyumbang paling tinggi kejadian bencana alam pada tahun 2022. Angkanya mencapai 215 kejadian bencana.

Kemudian diikuti Kabupaten Sukabumi 85 kejadian, Kabupaten Cilacap 76 kejadian, Kabupaten Bandung 51 kejadian, serta Kabupaten Majalengka 50 kejadian.

"Ini lima terbesar semua di Jawa Barat. Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, kecuali Cilacap Jawa Tengah, Kabupaten Bandung, dan Majalengka," ujar Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari pada konferensi pers, Senin (26/12/2022).

Jawa Barat sendiri menjadi provinsi paling tinggi kejadian bencana di tahun 2022. Angkanya mencapai 814 kejadian. Bencana di Jawa Barat selalu tinggi dari tahun-tahun sebelumnya.

Empat dari lima kabupaten/kota di Jawa Barat menjadi penyumbang tertinggi kejadian bencana di provinsi tersebut. Khusus Kabupaten Bogor, pemerintah daerahnya diminta melakukan evaluasi kondisi bencana di sana.

"Ini harus jadi perhatian Pemda Kabupaten Bogor untuk melihat lagi kondisi lingkungan kesiapsiagaan masyarakat tata kota, tata ruang, dan kesiapan alat personil dalam menghadapi kedaruratannya," ujar Abdul.

Namun, secara nasional untuk data sementara kejadian bencana alam di tahun 2022 lebih rendah daripada tahun 2021. Pada tahun sebelumnya mencapai angka 5400, tahun 2022 untuk sementara berada di angka 3400.

"Memang itu menurun tapi ini belum final artinya ada catatan-catatan di kabupaten/kota belum terlaporkan kepada kita sehingga kita harus merekap ulang tapi catatan sejauh ini," papar Abdul.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Didominasi Banjir

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan kejadian bencana di Indonesia didominasi banjir pada periode 1 Januari hingga 29 Oktober 2022, yakni sebanyak 1.238 peristiwa.

Berdasarkan data yang diterima Antara dari BNPB di Jakarta, Sabtu (29/10/2022), tercatat ada 3.027 jumlah kejadian bencana terjadi di Tanah Air, yang meliputi banjir, cuaca ekstrem, tanah longsor, kebakaran hutan dan lahan (karhutla), gelombang pasang dan abrasi, gempa bumi, erupsi gunung api, dan kekeringan.

Kejadian bencana tersebut terdiri dari 1.238 peristiwa banjir terjadi di Indonesia, cuaca ekstrem sebanyak 931 kejadian, tanah longsor sebanyak 562 peristiwa, karhutla sebanyak 248 kejadian.

Kemudian, gelombang pasang dan abrasi sebanyak 22 peristiwa, gempa bumi erupsi gunung api sebanyak 22 kejadian dan kekeringan sebanyak empat peristiwa.

Akibat bencana tersebut dilaporkan BNPB ada 198 orang meninggal, 31 orang hilang, 832 luka-luka dan 3.903.947 orang menderita dan mengungsi.

Tak hanya korban meninggal dan terluka, bencana-bencana tersebut juga menyebabkan puluhan ribu infrastruktur mengalami kerusakan. Dari 32.707 rumah yang rusak, kategori rumah dengan rusak berat berjumlah 5.342. Sedangkan 5.688 rumah rusak sedang, dan 21.677 rumah rusak ringan.

Kemudian, sebanyak 917 fasilitas rusak yang terdiri dari 520 fasilitas pendidikan, 321 fasilitas peribadatan, dan 76 fasilitas kesehatan. Selain itu, sebanyak 140 kantor dan 270 jembatan rusak.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi/Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.