Sukses

5 Fakta Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak Terjaring OTT KPK

Sahat Tua Simanjuntak tak sendiri saat diamankan, Rabu malam kemarin. Bersamanya, KPK turut mengamankan staf ahli di DPRD dan pihak swasta yang semuanya berjumlah tiga orang.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur (Jatim), Sahat Tua Simanjuntak ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lewat operasi tangkap tangan (OTT), pada Rabu, 14 Desember kemarin.

Saat diamankan pada Rabu malam, Sahat tak sendiri. Bersamanya, KPK turut mengamankan staf ahli di DPRD dan pihak swasta yang berjumlah tiga orang. Dengan Sahat, jadi total yang ditangkap sebanyak empat orang.

Adanya penangkapan tersebut belakangan telah dibenarkan oleh Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron.

"KPK telah melakukan upaya hukum penangkapan di Surabaya, Jawa timur pada tanggal 14 Desember 2022," ujar Ghufron, Kamis (15/12/2022).

Saat ini, KPK tengah memeriksa secara intensif keempatnya di Gedung KPK untuk menentukan apakah ada dugaan peristiwa pidana yang diilakukan oleh Wakil Ketua DPRD Jatim tersebut bersama rekan-rekannya.

Untuk diketahui, Sahat Tua Simanjuntak ditangkap KPK lewat OTT atas dugaan korupsi dana hibah ke kelompok masyarakat.

Berikut sederet fakta penangkapan Sahat dan tiga orang lainnya lewat OTT KPK, Rabu, 14 Desember 2022: 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Sahat Ditangkap di Surabaya

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menyatakan bahwa Sahat Tua diamankan tim penindakan sekitar pukul 20.24 WIB, pada Rabu, 14 Desember 2022. Kali ini tim penindakan menyasar wilayah Surabaya, Jawa Timur.

"Pada hari Rabu tanggal 14 Desember 2022 jam 20.24 WIB," kata Firli.

Firli juga menyebut dalam operasi tangkap tangan (OTT) tersebut berkaitan dengan korupsi dana hibah ke kelompok masyarakat.

"KPK ungkap dugaan korupsi dana hibah ke kelompok masyarakat dalam giat tangkap tangan Wakil Ketua DPRD Jatim STS dan pihak lain," ujar Firli dalam keterangannya, Kamis (15/12/2022).

3 dari 5 halaman

2. Sahat Tak Sendiri

Selain Sahat, penyidik KPK turut mengamankan tiga orang lainnya bersama sejumlah bukti berupa uang. 

"Sejauh ini ada 4 orang yang sudah ditangkap. Benar salah satunya pimpinan DPRD Jatim," ujar Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Kamis (15/12/2022).

Ali mengatakan, mereka diamankan lantaran diduga terlibat tindak pidana korupsi suap pengurusan alokasi dana hibah bersumber dari APBD Jawa Timur.

"Selain itu ada 3 orang lainnya yang turut pula diamankan terdiri staf ahli di DPRD dan swasta. Perkembangannya segera disampaikan," kata Ali.

Sementara itu, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron meminta masyarakat memberikan waktu kepada tim penindakan untuk menyelesaikan pekerjaannya.

"Sementara ini penyelidik KPK masih melakukan pemeriksaan, mohon bersabar untuk keterangan lebih lengkap pada saatnya kami akan umum setelah selesai proses pemeriksaan," kata Ghufron.

KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status mereka yang diamankan.

 

4 dari 5 halaman

3. Tiba di KPK, Sahat Bungkam Ditanya Awak Media

Politikus senior Partai Golkar itu digelandang ke markas antirasuah usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT).

Sahat yang tiba sekitar pukul 12.42 WIB terlihat mengenakan kemeja putih lengan pendek dengan celana hitam. Dia terlihat mengenakan masker hitam dengan kepala dibalut topi berwarna kuning.

Sahat terlihat membawa dua tas berwarna cokelat dan biru. Sambil digiring oleh pengawal tahanan, Sahat dibawa menuju lantai dua ruang pemeriksaan lembaga antirasuah.

Sahat tak bersedia memberikan keterangan apa pun kepada awak media.

5 dari 5 halaman

4. Usai OTT, KPK Geledah Gedung DPRD Jatim

Usai melakukan OTT, KPK kembali mendatangi gedung DPRD Jatim yang berlokasi di Jalan Indrapura Surabaya.

Tiga personel KPK melakukan penggeledahan di sejumlah ruangan, yakni di ruang kerja Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, ruang server CCTV dan Kepala Sub Bagian Rapat dan Risalah pada Sekretariat DPRD Jatim.

Beberapa petugas Pengamanan Dalam (Pamdal) juga berjaga didepan pintu ruangan. "Benar dari KPK," ucap Salah satu Pamdal DPRD Jatim, Dian Irwan, Kamis (15/12/2022).

Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron membenarkan pihaknya tengah melakukan kegiatan penindakan di Surabaya pada Rabu malam.

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri juga membenarkan bahwa yang diamankan ialah salah satu Wakil Ketua DPRD Jatim.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.