Sukses

Bawa Celurit Hendak Tawuran, 4 Remaja di Tangerang Babak Belur Dihajar Warga

Sebanyak empat remaja yang hendak tawuran babak belur dihajar warga di Jalan Irigasi Kali Bawah, Kelurahan Kenanga, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang.

Liputan6.com, Jakarta Sebanyak empat remaja babak belur dihajar warga di Jalan Irigasi Kali Bawah, Kelurahan Kenanga, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang. Pasalnya, mereka kedapatan membawa celurit dan diduga akan tawuran.

Mereka berinisial FAS (16) EPM (14), AM (15) dan S (15). Ketika itu sekitar dini hari, mereka terlihat membawa celurit panjang diduga akan melakukan aksi tawuran di Jalan irigasi sipon.

Warga setempat yang emosi lantaran wilayahnya kerap dijadikan aksi tawuran, langsung menangkap kemudian menghadiahi bogem mentah kepada keempatnya.

Aparat Polsek Cipondoh yang menerima laporan adanya remaja hendak tawuran yang jadi bulan-bulanan massa, lalu mendatangi lokasi. Keempatnya lalu diselamatkan anggota polisi dari amukan massa.

"Benar, telah diamankan empat remaja masih berstatus pelajar di Kampung Kali Bawah, Cipondoh, oleh warga masyarakat," ujar Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho.

Dari tangan mereka telah diamankan barang bukti sebilah benda tajam menyerupai celurit berukuran panjang. Selanjutnya anak-anak tersebut berikut barang bukti diamankan ke Polsek Cipondoh guna proses hukum lebih lanjut.

Dalam peristiwa itu ketiga remaja di antaranya FAS, AM dan EPM mengalami luka di kepala dan lebam. Luka itu lantaran dihakimi oleh warga yang kesal dan resah terhadap kelakuan mereka.

"Luka yang diderita bukan karena tawuran tetapi dihakimi oleh warga," kata Zain Dwi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bawa Celurit untuk Tawuran, 3 Remaja Digelandang ke Polsek Neglasari Tangerang

Tiga remaja digelandang ke Polsek Neglasari, Polres Metro Tangerang Kota, lantaran kedapatan membawa senjata tajam (sajam) jenis celurit di Jalan Selapanjang, Kota Tangerang. Diduga, mereka akan tawuran dengan kelompok lain di wilayah Teluknaga, Kabupaten Tangerang.

Ketiga remaja yang masih di bawah umur itu adalah AC (16th), M (16th), dan MR (17th).

"Ketiganya kita diamankan pada dini hari tadi, saat operasi rutin cipkon tersebut, petugas mencurigai pengendara sepeda motor berboncengan tiga," ungkap Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho kepada wartawan, Minggu (11/12/2022).

Zain Dwi menjelaskan, ketiga remaja tersebut diamankan saat melintas berboncengan bertiga, di pertigaan Jalan Selapajang perbatasan Kota dan Kabupaten Tangerang, oleh personel patroli mobile Polsek Neglasari.

"Saat dilakukan pemeriksaan remaja yang dibonceng di tengah atas nama AC (16th) didapati sebilah celurit yang diselipkan di balik baju," kata dia.

Dari ketiganya, senjata tajam tersebut diakui akan digunakan untuk tawuran di wilayah Teluknaga, Kabupaten Tangerang. Mereka kini masih dimintai keterangan lebih dalam di Mapolsek Neglasari, dengan melibatkan orang tua, unit PPA, dan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPTP2A).

Zain mengatakan, pihaknya tidak henti-hentinya melakukan operasi rutin, terutama di malam libur pada lokasi - lokasi rawan tindak kejahatan jalanan, seperti begal, tawuran, geng motor, curas, curat dan curanmor. Namun pengawasan orang tua terhadap anak sangat diperlukan apalagi saat beraktivitas dimalam hari.

"Patroli secara rutin terus kita laksanakan terutama pada malam-malam libur, peran serta masyarakat sangat kita harapkan. tentunya, laporkan bila melihat, mendengar dan mengetahui akan adanya tindak kejahatan jalanan," kata Zain.

3 dari 3 halaman

Remaja di Bogor Tewas Akibat Tawuran Antar-Gangster

Seorang remaja di Kota Bogor, Jawa Barat, meregang nyawa usai tawuran antarkelompok gangster. Korban atas nama Abdullah alias Adun (19) tewas akibat kehabisan darah usai kena sabetan senjata tajam di tangan dan kakinya.

Wakapolresta Bogor Kota AKBP Ferdi Irawan mengatakan aksi tawuran itu terjadi pada 19 November 2022. Saat ini satu orang pelaku sudah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.

"Pelakunya inisial RNP alias Riki. Satu pelaku lainnya Cawing masih DPO," ujar Ferdi, Senin (5/12/2022).

Peristiwa bermula, dua kelompok gangster remaja janjian untuk melakukan tawuran. Keduanya menyepakati aksi tawuran digelar pada Sabtu 19 November 2022 sekira pukul 04.00 WIB di Jalan Soleh Iskandar, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor. 

Dari pihak korban ada tiga kelompok yakni TOM (Team Ogah Mundur), Kayu Manis Strong Boy, dan Salabenda Street or Die. Sementara dari pihak tersangka Riki yaitu Warung Portal (Wartal), HST, PPTS, BHS, dan RDT. Satu sama lain membawa berbagai senjata tajam.

"Kedua kelompok yang berseteru ini masing-masing mengajak kelompok lainnya untuk bergabung melakukan tawuran. Kalau korban ini berasal dari genk Salabenda Street or Die," ujar Ferdi.

Kedua kelompok pun saling serang layaknya sebuah film genk mafia. Saat itu, korban dan tersangka saling berhadapan dan keduanya sempat mengacung-acungkan senjata tajam.

Karena teman-teman dari tersangka ikut membantu melawan, korban pun akhirnya terdesak.

"Pada saat mundur, korban yang dalam keadaan mabuk lalu terjatuh. Saat itu lah 2 pelaku membacoknya hingga mengenai tangan kanan serta kaki bagian lututnya," kata dia. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.