Sukses

BPIP Gelar Kirab Pancasila di Yogyakarta dan Hadirkan 45 Ikon Prestasi Pancasila

Dalam kesempatan tersebut, Kepala BPIP Yudian mengingatkan kepada para Ikon Prestasi Pancasila untuk menjadi penyambung lidah di setiap sudut kehidupan dalam bermasyarakat.

Liputan6.com, Yogyakarta Kirab Pancasila digelar pada Minggu (4/12) di Yogyakarta. Acara yang diselenggarakan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menghadirkan 45 Ikon Prestasi Pancasila. 

Kirab sendiri dilakukan start dari kantor DPRD Provinsi Yogyakarta melintasi jalan Malioboro hingga di monumen serangan umum 1 Maret. Turut dalam kirab tersebut marching band dari TNI Angkatan Udara, TNI Angkatan Laut dan TNI Angkatan Darat.

 

Kepala BPIP Yudian Wahyudi mengatakan, berterima kasih kepada masyarakat Yogyakarta yang sudah menerima BPIP hadir. Mantan rektor UIN Sunan Kalijaga itu mengaku bahwa sangat senang dengan antusias masyarakat Yogyakarta hingga meneteskan air mata.

"Saya sampai menetaskan air mata melihat bahwa masyarakat jogja menyambut kami dengan sangat antusias," katanya saat memberikan sambutan, Minggu (4/12).

 

Yudian menceritakan, Yogyakarta dulunya merupakan salah satu kota yang sangat istimewa. Dia mengatakan, gedung agung yang saat ini sudah diserahkan kepada NKRI oleh Sri Sultan Hamengkubuwono ke 9 NKRI tidak akan utuh. 

"Jadi Sri Sultan Hamengkubuwono 9 menyerahkan untuk rakyat. Dan sekarang jogja menerima kami sebagai simbol hadirnya Pancasila ditengah masyarakat," katanya. 

Yudian juga mengingatkan kepada para Ikon Prestasi Pancasila untuk bisa menjadi penyambung lidah di setiap sudut kehidupan dalam bermasyarakat sehingga, cita cita dari bung Karno dahulu bisa terwujud akan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. 

 

"Ikon prestasi Pancasila juga harus menjadi penyambung lidah kalau kata bung Karno dulu dalam setiap sudut kehidupan kita tetap hidup Pancasila. Dan Kalau pak jokowi bilang living ideology." Tegasnya.

Sementara itu, Sekretaris Dewan Pengarah BPIP Wisnu Bawa Tenaya mengatakan bahwa kehidupan bermasyarakat tidak lepas dari namanya Pancasila. Dia menegaskan, apabila Pancasila tidak ada ditengah masyarakat akan hancur negara ini dan tidak lagi menjadi negara kesatuan NKRI. 

"Seperti kata pepatah, Pancasila membuat kita bersatu kita teguh bercerai kita runtuh," ujarnya. 

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh 45 Ikon Prestasi Pancasila, TNI Angkatan Udara, Jajaran Kedeputian dan staf BPIP serta masyarakat Jogja.

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.