Sukses

Wapres Ma'ruf Amin Berharap Universitas Darunnajah Jadi Rujukan Islam Moderat

Ma'ruf berharap nantinya Indonesia bisa menjadi pusat pengembangan ekonomi syariah.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Mar’ruf Amin berharap Universitas Darunnajah menjadi perguruan tinggi yang menginspirasi Islam moderat. Ma'ruf berharap perguruan tinggi ini bisa melahirkan generasi Muslim yang menggerakkan pembangunan dan kemajuan negara, serta menjadi pemersatu bangsa yang kaya dengan keragaman budaya.

“Mereka harus menjadi orang-orang yang memahami agama, yang berpaham moderat, sehingga Indonesia dapat menjadi rujukan Islam wasathiyah bagi dunia,” ujar Wapres Ma’ruf Amin dalam sambutannya saat acara grand launching Universitas Darunnajah di Jakarta, Senin (7/11/2022).

Selain itu, Ma’ruf juga memiliki harapan lainnya dari universitas yang dikelola melalui wakaf tersebut. Pertama, dia berharap universitas mampu mengembangkan ilmu pengetahuan di bidang ekonomi dan keuangan syariah.

"Bidang ini merupakan cita-cita besar yang membutuhkan kontribusi pemikiran dari banyak ahli," kata dia.

Ma'ruf berharap nantinya Indonesia bisa menjadi pusat pengembangan ekonomi syariah. Ia berharap banyak pihak akan datang ke Indonesia untuk mengetahui bagaimana mengembangkan ekonomi syariah di tengah keragaman tradisi.

Kedua, dia meminta Universitas Darunnajah menjalankan pendidikan yang inklusif dan berkualitas. Ketiga, universitas berfungsi mengembangkan keahlian dan bakat individu yang dipersiapkan untuk memajukan perekonomian dan mengurangi kemiskinan negara.

Ia berharap individu-individu yang dihasilkan dari universitas menjadi angkatan kerja mumpuni dalam menghadapi tantangan di dunia kerja.

“Saat ini visi kita bukan saja di tingkat nasional, melainkan kita ingin mewujudkan tenaga kerja yang kompetitif di tingkat global. Saya harap Universitas Darunnajah menjadi salah satu institusi yang mampu memenuhi target ini. Dari Universitas Darunnajah akan lahir profesional dan ahli yang dibutuhkan oleh negeri,” ujar Ma’ruf.

Keempat, universitas harus menjadi lokasi pegembangan ilmu pengetahuan dan teknologi baru melalui penelitian. Menurutnya, universitas memiliki akses paling banyak terhadap ilmu pengetahuan global yang diambil dan dimanfaatkan untuk kemajuan di dalam negeri.

"Universitas Darunnajah harus mengembangkan kerja sama seluas-luasnya dengan institusi lain baik di dalam maupun luar negeri," imbuh Ma'ruf.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Lahirkan Pengusaha Handal

Ketua Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla atau JK menjelaskan, universitas pesantren harus mampu melahirkan pengusaha andal. Menurut JK, mereka adalah orang yang nantinya membangun umat dari jalur ekonomi yang berlandaskan nilai Islam.

“Saya mengapresiasi adanya Universitas Darunnajah. Terlebih di dalamnya ada Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Nanti lulusannya akan menginspirasi dunia usaha negeri ini, bahkan mengharumkan dunia usaha Indonesia di negara lain,” ujar JK.

Di tempat yang sama, Presiden Universitas Darunnajah Sofwan Manaf bersyukur, rencana mendirikan universitas terwujud.

"Alhamdulillah kita berjuang tujuh tahun untuk pendirian universitas. Alhamdulillah sudah turun SK-nya 10 Juni kemarin, namanya Universitas Darunnajah. Sekarang ini ada 3 fakultas dan 10 prodi,” jelas putra pewakaf Abdul Manaf Mukhayyar itu.

Universitas Darunnajah dikelola melalui wakaf yang manfaatnya diberikan kepada umat Islam. Universitas ini memiliki tiga fakultas pertama, Fakultas Agama Islam (FAI), mencakup Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI), Hukum Keluarga Islam (HKI), Pendidikan Islam Usia Dini (PIUD), dan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyyah (PGMI).

Kedua, Fakultas Bisnis terdiri dari Program Studi Bisnis Digital, Kewirausahaan, dan Administrasi Bisnis. Dan ketiga, Fakultas Sains dan Teknologi yang melingkupi Program Studi Sains Aktuaria, Rekayasa Perangkat Lunak, serta Sistem dan Teknologi Informasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.