Sukses

Wagub Jakarta Yakin Anies Tak Akan Manfaatkan Jabatan Gubernur untuk Kampanye

Riza Patria mengatakan, Anies Baswedan tidak mungkin mencampuradukkan urusan DKI Jakarta dengan urusan pencapresan.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria tak mempermasalahkan Partai Nasdem yang telah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Menurut Riza hal tersebut merupakan hak setiap partai politik.

"Semua partai politik punya hak untuk mendeklarasikan. Partai kami [Gerindra] kan juga sudah duluan di Rapimnas kemarin kan mengusung Pak Prabowo," kata Riza Patria di Balai Kota DKI Jakarta, dikutip Selasa (4/10/2022).

Riza meyakini bahwa Anies tidak akan menggunakan jabatan kepala daerah untuk melakukan kampanye terselubung. Riza mengatakan, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu paham tugasnya sebagai orang nomor satu di ibu kota.

Riza mengacu pada kinerja Anies selama ini sebagai Gubernur DKI Jakarta. Menurut Riza, rekannya itu tidak mungkin mencampuradukkan urusan DKI dengan urusan pencapresan.

"Saya kira Pak Gubernur, Pak Anies memahami, selama ini kan tidak mencampuradukkan urusan DKI dengan urusan politik, urusan pencapresan. Pak Anies sudah mengerti lah," kata dia.

Partai Nasdem resmi mengumumkan Anies sebagai capres yang diusung di Pemilu 2024. Pengumuman itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Senin 3 Oktober 2022.

"Inilah kenapa akhirnya Nasdem melihat seorang sosok Anies Rasyid Baswedan. Kami mempunyai keyakinan pikiran-pikiran dalam perspektif baik secara makro maupun mikro sejalan," kata Paloh.

"Kenapa Anies Baswedan, jawabannya adalah why not the best," lanjutnya.

Selain itu, Surya Paloh juga meminta kadernya untuk mengawal pencapresan Anies ke depan dan tidak sungkan untuk menegur salah dan benar. Nasdem sebelumnya menominasikan tiga nama Capres 2024 dalam Rakernas beberapa waktu lalu.

Adapun tiga nama bakal calon presiden yang menjadi pilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) NasDem dari seluruh Indonesia adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Jadi Capres Pilihan NasDem, Anies Minta Izin Tuntaskan Masa Jabatan Jadi Gubernur Jakarta

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah resmi menjadi calon presiden untuk Pilpres 2024 yang diusung oleh partai Nasdem. Meski demikian, dia meminta izin untuk menuntaskan pekerjaannya sebagai kepala daerah.

"Tepat tanggal 16 Oktober kami tuntas, izinkan kami menuntaskan yang di Jakarta sampai dengan tuntasnya tanggung jawab yang diamanahkan oleh rakyat Jakarta. Izinkan nanti kami mengembalikan amanah dan mandat dari rakyat Jakarta datang tampak muka, pulang tampak punggung," kata dia di NasDem Tower, Jakarta, Senin (3/10/2022).

Sesudah itu, lanjut Anies, siap memulai soal pencapresan terkait Pemilu 2024.

"Sesudah itu, kita bersiap membangun kolaborasi yang solid, bersiap untuk melaksanakan apa yang diamanahkan oleh partai NasDem sebagai bagian dari tanggung jawab kita untuk negeri ini dan Isyaallah niat baik, keinginan luhur yang menjadi cita-cita kita akan bisa tercapai," jelas dia.

3 dari 4 halaman

Surya Paloh: Anies Mau Jadi Kader NasDem atau Enggak, Terserah Dia

Ketua Umum NasDem, Surya Paloh, tidak akan memaksa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk bergabung dengan partainya setelah dideklarasikan sebagai calon presiden.

Paloh menyerahkan kepada Anies apakah mau menjadi kader NasDem atau tidak.

"Kemudian, Bung Anies apakah masuk NasDem atau tidak, ada yang tanya ini. Terserah Bung Anies saja," ujar Paloh saat deklarasi Anies sebagai calon presiden di NasDem Tower, Jakarta, Senin (3/10).

Paloh mengaku tidak melarang Anies menjadi kader NasDem. Juga tidak memaksa Anies sebagai kader NasDem ketika mendukung Gubernur DKI Jakarta itu menjadi calon presiden.

"Masa kita bilang jangan masuk NasDem, atau kita bilang sebaliknya harus masuk NasDem. Dua-dua enggak ada, itu yang menentukan Bung Anies saja," tegasnya.

4 dari 4 halaman

Anies Jadi Capres NasDem: Bismillah, Kami Siap dan Terima

Partai Nasdem mengumumkan Anies Baswedan sebagai calon presiden yang akan didukungnya di Pilpres 2024. Anies pun menerima pinangan Nasdem tersebut untuk diusung sebagai capres pada 2024 nanti.

"Dengan memohon ridha Allah SWT, memohon petunjuk, Bismillahirrahmanirahim, kami siap dan bersiap menjawab tantangan itu,” ucap Anies Baswedan dalam deklarasi Capres Nasdem di Kantor DPP NasDem , Jakarta, Senin (3/10/2022).  

Anies pun dalam kesempatan itu meminta dukungan dari seluruh kader Nasdem untuk berjalan bersama, membantunya menjalankan sisa jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta. 

"Kami semua enggak ada kesempurnaan, kita saling mengisi dan menopang. Dan Insyaallah jadi penopang keutusan di negeri ini. Bismillah, kami siap, kami terima untuk berjalan bersama,” ucap Anies.

Saat ini Nasdem sebagai satu-satunya partai yang akan lebih dulu mengumumkan nama sosok Capres 2024 masih membutuhkan rekan koalisi untuk melewati ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold sebesar 20 persen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.