Sukses

Survei Indikator: Masyarakat Masih Percaya Janji Kapolri Tuntaskan Kasus Ferdy Sambo

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menyampaikan bahwa kasus Ferdy Sambo sangat besar menarik perhatian warga nasional.

Liputan6.com, Jakarta - Lembaga Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terkait tingkat kepercayaan publik terhadap penegakan hukum di Indonesia, salah satunya penanganan kasus dugaan pembunuhan berencana Brigadir J yang didalangi Ferdy Sambo.

Sejauh ini, mayoritas masyarakat masih percaya janji Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam menuntaskan kasus tersebut.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menyampaikan bahwa kasus Ferdy Sambo sangat besar menarik perhatian warga nasional. Tercatat dari responden, sekitar 80 persen warga nasional mengetahui perkara tersebut.

"Ketika ditanya seberapa percaya Ibu Bapak kepolisian akan menyelesaikan kasus tewasnya Brigadir J tersebut secara jujur dan adil sesuai prosedur penegakan hukum, sangat percaya 6,9 persen; cukup percaya 43,9 persen; kurang percaya 36,8 persen; tidak percaya sama sekali 8,9 persen," tutur Burhanuddin kepada wartawan, Minggu (2/10/2022).

Menurut Muhtadi, meski mayoritas masih percaya Polri akan menuntaskan kasus Ferdy Sambo, terpantau juga adanya penurunan tingkat kepercayaan dibandingkan survei sebelumnya. Pada Agustus 2022, tercatat bahwa 11,1 persen sangat percaya; 56,4 persen cukup percaya; 23,8 persen kurang percaya; 6,7 persen tidak percaya.

"Dari yang mengetahui kasus, saat ini sekitar 50,8 persen warga masih cukup atau sangat percaya terhadap kepolisian akan menyelesaikan kasus secara jujur dan adil. Dibanding temuan sebelumnya tingkat kepercayaan warga menurun besar, dari sekitar 67,5 persen," jelas dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Janji Kapolri

Burhanuddin mengatakan, dinamika tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Polri kemungkinan besar lantaran dalam perkembangannya telah muncul berbagai informasi yang bertentangan dengan nalar publik, isu dugaan pelecehan seksual yang sejak awal dianggap rekayasa namun kemudian mencuat kembali dan mayoritas tetap tidak percaya, hingga perlakuan terhadap istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi yang tidak ditahan meski berstatus tersangka.

Meski begitu, janji Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo masih banyak dipegang publik. Sebanyak 80,4 persen responden yakin dengan pernyataan bahwa Polri akan mengusut tuntas kasus tewasnya Brigadir J secara objektif, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan dengan mengedepankan pembuktian ilmiah atau scientific crime investigation.

"Saat ditanya seberapa percaya Ibu Bapak dengan pernyataan Kapolri tersebut, sebanyak 5,7 persen sangat percaya; 53 persen cukup percaya; 27,3 persen tidak percaya; 5,6 persen tidak percaya sama sekali," kata Burhanuddin.

3 dari 3 halaman

Metode Survei

Survei Indikator Politik Indonesia ini dilaksanakan pada 13 September sampai dengan 20 September 2022 dengan populasi seluruh Warga Negara Indonesia usia 17 tahun ke atas. Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 1.220 orang.

Sampel berasal dari seluruh Provinsi yang terdistribusi secara proporsional. Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.200 responden memiliki toleransi kesalahan atau margin of error sekitar kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Responden terpilih kemudian diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih atau spot check, yang dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.