Sukses

BEM UI Jelaskan Kericuhan dan Meminta Maaf pada Aksi di Gedung Rektorat UI

BEM UI meminta maaf dan menjelaskan penyebab kericuhan pada aksi tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Kericuhan antara Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) mewarnai aksi 1.000 hari kerja Rektor UI, Ari Kuncoro, di depan gedung Rektorat UI. BEM UI meminta maaf dan menjelaskan penyebab kericuhan pada aksi tersebut.

Ketua BEM UI, Bayu Satria Utomo mengatakan, mahasiswa UI yang melakukan aksi dan kecewa terhadap respons rektor UI yang tidak dapat ditemui. Hal itu menjadi pemicu adanya kericuhan antara mahasiswa dengan tim pengaman kampus UI.

“Kami yang hari ini turun sekitar 1.000 mahasiswa tentu memiliki keterbatasan dan ini tentu akan menjadi satu evaluasi dan masukkan untuk gerakan kami,” ujar Bayu kepada Liputan6.com, Selasa (30/8/2022).

Bayu menjelaskan, pada awalnya BEM UI tidak menginginkan terjadi kericuhan saat menggelar aksi. BEM UI ingin menggelar aksi berjalan secara damai di depan gedung Rektorat UI.

“Kami tentunya ingin aksi berjalan dengan damai,” jelas Bayu.

Pada saat terjadi kericuhan, Bayu yang merupakan BEM UI berada di dalam gedung rektorat sebagai perwakilan mahasiswa. Namun, pihaknya tidak dapat bertemu dengan Rektor UI Ari Kuncoro, hanya bertemu dengan Wakil Rektor Bidang 1, Prof Haris, dan Sekretaris UI, Agustin.

“Kebetulan tadi kami di dalam dan kalau memang itu terjadi, kami minta maaf dan kami juga akan mengimbau seluruh mahasiswa UI, untuk melangsungkan aksi secara damai,” ucap Bayu.

Bayu mengungkapkan, pada aksi BEM UI telah berusaha memfilterisasi seluruh mahasiswa. Hal itu untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan. Terkait di pihak mahasiswa yang mengalami luka akibat kericuhan, pihaknya belum mengetahui hal tersebut.

“Kami belum lihat, belum ada laporan sejauh ini,” ungkap Bayu.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Aksi Diwarnai Saling Dorong

Pada aksi BEM UI di depan gedung Rektorat, sempat terjadi saling dorong antara mahasiswa dengan pihak pengaman kampus UI. Pada aksi tersebut terdapat dua pengaman kampus UI yang membutuhkan pertolongan medis.

Diketahui satu petugas pengaman kampus UI bernama Endang dievakuasi dan dibawa menggunakan ambulans. Terpantau Endang sempat mendapatkan pertolongan pertama dan diberikan oksigen untuk pemulihan saat terjadi kericuhan. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.