Liputan6.com, Jakarta Polisi memastikan pria berinisial SM (49) yang jasadnya ditemukan tergeletak dengan kondisi berlumuran darah di sebuah gang kecil di Jalan Krendang, Tambora, Jakarta Barat, Selasa (5/7/2022) dipastikan korban pembunuhan.
Kapolsek Tambora, Kompol Rosana Albertina Labobar mengatakan, telah menerima hasil otopsi dari rumah sakit. Hasilnya, terdapat luka pada bagian telinga diduga akibat senjata tajam.
Baca Juga
"Sudah kita pastikan untuk sementara (merujuk) hasil autopsi. Ini kasus 338 (pembunuhan)," kata wanita yang akrab disapa Ocha pada Rabu, (6/7/2022).
Ocha menerangkan, kasus ini masih dalam tahap penyelidikan. Sementara itu, penyidik terus mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi termasuk dari keluarga dan teman-teman korban.
Sejauh ini, totalnya ada sembilan orang saksi yang telah dimintai keterangan. Salah satu saksi mengakui sempat mendengar suara keributan. Kebetulan, letak rumah tak jauh dari lokasi penemuan jasad korban.
"Totalnya ada 9 saksi yang kami periksa. Saksi yang kita periksa rumahnya dekat dengan TKP cuma dengar suara ribut. Tapi karena pagarnya tinggi hanya mendengar cekcok saja," ujar dia.
Dalam kasus ini, turut disita sebilah pisau lengkap dengan sarung. Berdasar keterangan keluarga korban dipastikan bukan milik korban.
"Karena korban tidak pernah bawa senjata tajam," ujar dia.
Warga pantai Ujung Genteng, Sukabumi, digegerkan dengan penemuan dua jasad wanita di tengah laut dan bibir pantai. Kuat dugaan keduanya jadi korban pembunuhan karena tubuh mereka penuh luka.
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini
Tak Ada Barang yang Raib
Mayat pria berinisial SM (49) ditemukan tergeletak tak bernyawa di sebuah gang kecil di Jalan Krendang, Tambora, Jakarta Barat, Selasa (5/7/2022).Â
Kanit Reserse Kriminal Umum Polres Metro Jakarta Barat AKP Avrilendy menyebut, kondisi tubuh korban berlumuran darah. Namun, pihaknya belum menemukan lukanya.
"Lukanya ketutupan darah jadi belum kelihatan lukanya," kata dia kepada wartawan, Selasa (5/7/2022).
Avrilendy mengatakan, beberapa warga yang mengetahui penemuan jasad korban telah dimintai keterangan. Berdasarkan hasil pemeriksaan, tidak ada barang-barang korban yang raib. Pihaknya menemukan sebuah dompet milik korban saat proses evakuasi.
"Barang kaya dompet sih masih ada," ujar dia.
Avrilendy mengaku belum bisa menjawab penyebab kematian korban. Sementara itu, jasad korban kini telah dievakuasi ke rumah sakit untuk otopsi.
"Tadi langsung diangkut biar bisa langsung di otopsi penyebab kematiannya," ujar dia.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement