Sukses

Kementerian PANRB: Tjahjo Kumolo Segera Dimakamkan, Permintaan Keluarga

Rini menyatakan atas nama Kemenpan RB dirinya memohon keikhlasan agar masyarakat mau memaafkan kesalahan yang pernah dilakukan Tjahjo Kumolo.

Liputan6.com, Jakarta Sekretaris Kemeterian PANRB Rini Widyantini menyebut rencananya Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjaho Kumolo akan dimakamkan sebelum salat ashar. Menurut Rini, hal itu sudah menjadi permintaan keluarga.

"Sebelum salat ashar, segera, karena pihak keluarga meminta," ujar Rini di Kemenpan RB, Jumat(1/7/2022).

Rini mengatakan, rencananya Tjahjo akan dimakamnkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan. Sebelum dimakamkan, Tjahjo akan disemayamkan dan disalatkan di Masjid Quba Kemenpan RB.

"Disemayamkan di Masjid Quba di Kemenpan RB," kata dia.

Rini menyatakan atas nama Kemenpan RB dirinya memohon keikhlasan agar masyarakat mau memaafkan kesalahan yang pernah dilakukan Tjahjo Kumolo.

"Jadi saya atas nama keluarga besar Kemenpan RB memohonkan maaf atas segala kekhilafan atau kesalahan dari Bapak Tjahjo dan saya mohon keikhlasan dan doa agar pimpinan kami Bapak Tjahjo Kumolo husnul khatimah," kata dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Keluarga Minta Maaf

Sebelum meninggal, MenPAN RB Tjahjo Kumolo menjalani perawatan intensif di RS Abdi Waluyo Jakarta Pusat. Mengutip Antara, Tjahjo menjalani perawatan intensif karena mengalami infeksi  yang menyerang hinga paru-paru.

Menurut politisi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu, mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan itu telah menjalani perawatan secara intensif di rumah sakit itu sebelum pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP pada 21 Juni 2022 lalu.

"Sebelum pelaksanaan Rakernas PDIP beliau (Tjahjo) sudah dirawat di rumah sakit. Makanya, saat pelaksanaan Rakernas beliau tidak hadir," kata Masinton. 

Putri pertama Tjahjo Kumolo, Ajeng mewakili keluarga menyampaikan permintaan maaf.

"Saya anak pertama, mohon maaf apabila bapak ada salah selama ini," ujar Ajeng di RS Abdi Waluyo. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.