Sukses

Tanpa Masker, Jokowi Sambut PM Australia Anthony Albanese di Istana Bogor

Indonesia menjadi negara pertama yang dikunjungai Anthony Albanese setelah resmi menjadi PM Australia pada 23 Mei 2022 lalu.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima kunjungan Perdana Menteri (PM) Australia yang baru terpilih, Anthony Albanese di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (6/6/2022).

Pertemuan ini begitu berkesan, sebab Indonesia menjadi negara pertama yang dikunjungi PM Anthony dalam agenda bilateral sejak resmi dilantik sebagai perdana menteri pada 23 Mei 2022 lalu.

"Saat ini, hari ini, Perdana Menteri (PM) Australia yang tiba di Istana Kepresidenan Bogor akan melaksanakan pertemuan bilateral dan kunjungan resmi pertamanya semenjak menjabat sebagai perdana menteri," kata siaran daring dari Biro Pers Kantor Sekretariat Presiden, Senin (6/6/2022).

Pantauan daring memperlihatkan kedatangan PM Anthony beserta jajarannya disambut dengan pasukan berkuda, pasukan berseragam baju tradisional Indonesia, dan pasukan marching band di Istana Bogor, Jawa Barat.

PM Anthony turun dari mobil Mercedes jenis limousine hitam dan disambut langsung oleh Presiden Jokowi. Keduanya kompak mengenakan jas berwarna gelap dan berdasi.

Selain itu, keduanya juga sama-sama sudah tidak mengenakan masker, sebab kondisi pandemi Covid-19 di sejumlah negara, termasuk Indonesia yang semakin terkendali.

<p>Presiden Jokowi menerima kunjungan PM Australia Anthony Albanese di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (6/6/2022). (Foto: tangkapan layar kanal Youtube Biro Pers Setpres)</p>

Melalui kunjungan ini PM Anthony, membawa serta Menteri Luar Negeri Senator Penny Wong, Menteri Perdagangan Senator Don Farrell, Menteri Perindustrian Ed Husic, dan Anggota Solomon Luke Gosling OAM. Selain itu delegasi tingkat tinggi pemimpin bisnis Australia akan turut bergabung dalam kunjungan ini.

“Indonesia adalah salah satu tetangga terdekat kami, itulah sebabnya saya berkomitmen untuk berkunjung secepatnya," ujar PM Anthony dalam keterangan resminya yang diterima oleh Liputan6.com melalui rilis, Minggu (5/6/2022).

“Kedua, negara kita memiliki sejarah panjang kerja sama dan persahabatan, dan Pemerintahan saya akan bekerja sama dengan Indonesia untuk memperdalam hal ini," sambungnya lagi.

Perdana Menteri berangkat dari Australia pada hari Minggu 5 Juni, dan kembali pada hari Selasa 7 Juni nanti. Selain bertemu Jokowi, di Jakarta, Perdana Menteri Anthony juga akan bertemu dengan Sekretaris-Jenderal ASEAN Dato Lim Jock Hoi untuk membahas komitmen Pemerintah terhadap Asia Tenggara dan sentralitas ASEAN.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kedatangan PM Australia Disambut Sandiaga Uno

Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menerima kedatangan Perdana Menteri Australia yang baru dilantik, Anthony Albanese. Anthony Albanese akhirnya sah sebagai Perdana Menteri atau PM Australia ke-31, usai dilantik pada Senin, 23 Mei 2022 pagi.

Kunjungan kenegaraan PM Anthony rencananya akan dilangsungkan di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin 6 Juni 2022. Sebelumnya, PM Anthony dilaporkan sudah tiba di Indonesia kemarin malam dan disambut oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

"Atas nama Pemerintah Indonesia, hari ini saya menerima secara langsung kedatangan Perdana Menteri Australia, Mr. Anthony Albanese di Jakarta," tulis Sandiaga dalam akun Instagram pribadinya, Minggu 5 Juni 2022.

Melalui kunjungan ini PM Anthony, membawa serta Menteri Luar Negeri Senator Penny Wong, Menteri Perdagangan Senator Don Farrell, Menteri Perindustrian Ed Husic, dan Anggota Solomon Luke Gosling OAM. Selain itu delegasi tingkat tinggi pemimpin bisnis Australia akan turut bergabung dalam kunjungan ini.

“Indonesia adalah salah satu tetangga terdekat kami, itulah sebabnya saya berkomitmen untuk berkunjung secepatnya," ujar PM Anthony dalam keterangan resminya yang diterima oleh Liputan6.com melalui rilis, Minggu (5/6/2022).

“Kedua negara kita memiliki sejarah panjang kerja sama dan persahabatan, dan Pemerintahan saya akan bekerja sama dengan Indonesia untuk memperdalam hal ini," sambungnya lagi.

Perdana Menteri berangkat dari Australia pada hari Minggu 5 Juni, dan kembali pada hari Selasa 7 Juni. Dalam Rapat Pimpinan Tahunan, Perdana Menteri dan Presiden Jokowi akan membahas perdagangan dan investasi bilateral, kerja sama di bidang iklim dan energi, serta kepentingan regional dan global.

Hal yang penting dalam kunjungan ini adalah keinginan kedua belah pihak untuk membuka potensi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia, termasuk untuk meneruskan dana infrastruktur dan iklim yang diusulkan Pemerintah sebesar A$200 juta dengan Indonesia.

Selain bertemu Jokowi, di Jakarta, Perdana Menteri Anthony juga akan bertemu dengan Sekretaris-Jenderal ASEAN Dato Lim Jock Hoi untuk membahas komitmen Pemerintah terhadap Asia Tenggara dan sentralitas ASEAN.

 

3 dari 3 halaman

Bangun Hubungan Bilateral

PM Anthony juga menegaskan tujuan utamanya ke Indonesia yakni untuk mengeratkan kerja sama bilateral di berbagai sektor.

“Kami bermitra erat dalam isu-isu perdagangan, pembangunan, pendidikan, dan keamanan wilayah.

“Selama kunjungan ini, saya berharap dapat membangun hubungan kita lebih jauh, termasuk merevitalisasi hubungan perdagangan kita dan mempromosikan kerjasama di bidang iklim, infrastruktur dan energi.”

Sementara Menteri Luar Negeri Senator Penny Wong menyampaikan bahwa Pemerintah Australia serius terhadap keterlibatan di Asia Tenggara dan kunjungan ke Indonesia kali ini memiliki tujuan untuk menunjukkan betapa pentingnya kemitraan dengan Indonesia. 

Kunjungan PM Albanese ini merupakan lanjutan tradisi perdana menteri Australia yang selalu menjadikan Indonesia sebagai tujuan pertamanya pasca-terpilih.

"Terakhir kali PM Australia ke Indonesia itu Scott Morrison di tahun 2019."

"Isu terkait G20 harapannya pasti dibahas yang jadi perhatian bersama jadi salah satu isu tersebut. Jadi terdapat kemungkinan besar akan dibahas pada sesi pembahasan isu-isu regional." 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.