Sukses

4 Teguran Gus Miftah Usai Video Deddy Corbuzier Wawancara Pasangan LGBT

Penceramah Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah angkat bicara usai video podcast di akun YouTube Deddy Corbuzier mewawancarai Ragil Mahardika dan kekasih sejenisnya viral.

Liputan6.com, Jakarta - Penceramah Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah angkat bicara usai video podcast di akun YouTube Deddy Corbuzier mewawancarai Ragil Mahardika dan kekasih sejenisnya viral.

Sebagai guru spiritual Deddy Corbuzier, Gus Miftah menjelaskan secara perlahan terkait pandangan Islam terhadap Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT).

"Jadi begini, kalau kita baca Al-Hujurat ayat 13, di situ Allah SWT berfirman. Artinya, wahai para manusia aku menciptakan laki-laki dan perempuan," papar Gus Miftah, dikutip dari YouTube Deddy Corbuzier, Selasa 10 Mei 2022.

Sebelum dijelaskan Gus Miftah, Deddy menjelaskan alasan mengangkat video berjudul 'Tutorial Jadi G4y di Indo!! Pindah ke Jerman Ragil dan Fred'.

Menurut Deddy, fenomena pasangan sesama jenis nyata adanya. Bahkan, kata dia, tidak sedikit selebriti-selebriti yang lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).

"Nah, kalau fenomena ini ada kita harus tau bahwa fenomena ini sebenarnya ada. Maka pertanyaan gua ke mereka adalah, lu bisa gak bikin gua jadi gay? Kenapa? Karena gua gak mau. Makanya gua tanya," kata Deddy.

Deddy Corbuzier juga menyebut jika fenomena LGBT banyak ditemukan di media sosial. Ia juga pernah mengundang pasangan lesbian tapi tidak ada masalah. Dia bingung kenapa video yang baru diunggah itu malah banyak reaksi kontra dari warganet.

Kemudian Gus Miftah menjelaskan, makna ayat 13 Surat Al-Hujurat tersebut sudah tidak bisa diganggu gugat. Artinya tidak ada jenis kelamin ketiga selain perempuan dan laki-laki.

"Memang dalam kasus tertentu ada istilah khunsa. Khunsa itu adalah orang yang memiliki dua jenis kelamin," ucap Gus Miftah.

Berikut sederet teguran Gus Miftah untuk Deddy Corbuzier usai video podcast mewawancarai Ragil Mahardika dan kekasih sejenisnya viral dihimpun Liputan6.com:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Ingatkan Manusia Diciptakan Berpasang-pasangan

Podcaster Deddy Corbuzier belum lama ini disorot oleh warganet lantaran mengundang pasangan gay Ragil Mahardika dan Fred di kanal YouTube Deddy Corbuzier. Pantauan Liputan6.com, video yang belum lama diunggah itu saat ini sudah di takedown.

Dalam video terbarunya, Deddy Corbuzier mengundang guru spiritualnya yakni Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah. Di hadapan Gus Miftah, ayah Azka Corbuzier itu memberikan klarifikasi terkait video berjudul 'Tutorial Jadi G4y di Indo!! Pindah ke Jerman Ragil dan Fred'.

Alasan Deddy mengangkat video tersebut karena fenomena pasangan sesama jenis nyata adanya. Bahkan, kata dia, tidak sedikit selebriti-selebriti yang lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).

"Nah, kalau fenomena ini ada kita harus tau bahwa fenomena ini sebenarnya ada. Maka pertanyaan gua ke mereka adalah, lu bisa gak bikin gua jadi gay? Kenapa? Karena gua gak mau. Makanya gua tanya," katanya di hadapan Gus Miftah seperti dikutip dari YouTube Deddy Corbuzier, Selasa 10 Mei 2022.

Deddy Corbuzier juga menyebut jika fenomena LGBT banyak ditemukan di media sosial. Ia juga pernah mengundang pasangan lesbian tapi tidak ada masalah. Dia bingung kenapa video yang baru diunggah itu malah banyak reaksi kontra dari warganet.

Setelah mendengar klarifikasi secara langsung dari Deddy Corbuzier, Gus Miftah angkat bicara. Ia menjelaskan secara perlahan terkait pandangan Islam terhadap LGBT.

"Jadi begini, kalau kita baca Al-Hujurat ayat 13, di situ Allah SWT berfirman. Artinya, wahai para manusia aku menciptakan laki-laki dan perempuan," kata Gus Miftah.

Menurut Gus Miftah, makna ayat tersebut sudah tidak bisa diganggu gugat. Artinya tidak ada jenis kelamin ketiga selain perempuan dan laki-laki.

"Memang dalam kasus tertentu ada istilah khunsa. Khunsa itu adalah orang yang memiliki dua jenis kelamin," ujarnya.

"Contohnya yang paling faktual Andi Manganang, anggota TNI pemain bola voli nasional. Taunya perempuan kan. Tapi ketika Jenderal Andika membawanya ke rumah sakit ternyata pria, makanya yang perempuannya ditutup yang dikembangkan yang laki-laki. Itu namanya khunsa," tambah Gus Miftah mencontohkan.

 

3 dari 5 halaman

2. Tegaskan Laki-Laki dengan Laki-Laki Berpasangan Jelas Menyimpang

Gus Miftah menegaskan dengan mengutip surat Ar-Rum ayat 21 bahwa Allah SWT menciptakan manusia berpasang-pasangan. Tujuannya agar nyaman dan menjadi keluarga sakinah, mawadah, serta warahmah.

"Jadi, manusia diciptakan untuk berpasang-pasangan. Jadi, kalau Deddy gak punya pasangan jelas Dedy bukan manusia," katanya sambil sedikit tawa.

Ketika kasusnya yang terjadi antara laki-laki dengan laki-laki itu, kata Gus Miftah jelas menyimpang. Maka Allah SWT dalam surat Al-A'raf ayat 80-84 mengecam perilaku homo yang saat itu terjadi di masa Nabi Luth As.

"Mungkin ayat tersebut sudah familiar. Tapi ada satu kemudian yang perlu mas Deddy pahami kenapa kemudian menjadi rame banget? Jadi begini, siapa saja yang rida terhadap perbuatan suatu kaum dia akan dikumpulkan bersama mereka. Pemahaman netizen mungkin ketika lu tampilin di podcast, lu dianggap rida dengan perbuatan mereka," tutur Gus Miftah.

Di sela-sela Gus Miftah memberikan penjelasan, Deddy Corbuzier menegaskan bahwa dia tidak setuju dengan perbuatan seperti LGBT. Hal tersebut pun diakui oleh Gus Miftah.

"Yang perlu saya luruskan hari ini adalah bahwa Deddy tidak mendukung perilaku itu (LGBT)," tegasnya.

 

4 dari 5 halaman

3. Sayangkan Tak Komunikasi dan Akan Lawan Pertama Kali Jika Kampanyekan LGBT

Deddy mengaku tak mengetahui mengenai pemahaman LGBT di Islam. Ia juga meminta maaf bila melakukan kesalahan. Gus Miftah mengaku tak heran dengan fenomena yang dialami Deddy Corbuzier. Lantaran, setiap pria berkepala plontos tersebut terkena masalah, ia selalu di-tag banyak orang.

"Nasihati tuh murid lo. Dan luar biasanya lagi akibat Deddy salah milih guru. Kan dulu gue pernah bilang 'Ilmu tanpa guru, gurunya setan'. Tapi salah milih guru, gurunya mbahnya setan. Persoalannya berarti kalau netizen salah milih guru, berarti gue setan dong," jawab Gus Miftah.

"Memang mungkin pandangan Deddy tentang LGBT mungkin literasinya mungkin yang sifatnya umum ya. Artinya bukan bersumber pada ayat atau hadis," sambungnya.

Gus Miftah pun menjelaskan panjang lebar mengenai Allah menciptakan manusia berpasang-pasangan dengan jenis kelamin yang berbeda untuk memiliki keturunan, nyaman dan membuat rumah tangga sakinah, mawadah, warohmah.

"Jadi takdirnya seperti itu. Maka ketika kasusnya yang terjadi Adam dan Adam, atau Hawa dan Hawa, itu jelas dianggap menyimpang. Makanya kemudian kita lihat dalam surat Al-A'raf ayat 80-84. Pemahaman netizen mungkin ketika elo tampilin itu di podcast artinya elo menyetujui," tambahnya.

Deddy Corbuzier pun diingatkan Gus Miftah untuk minta maaf kepada masyarakat karena telah membuat gaduh. Usai meminta maaf, Deddy juga menjelaskan bahwa ia tak ada niat untuk mendukung dan mengkampanyekan LGBT.

"Tadi saya diwawancarai wartawan, kalau tujuan Deddy mengkampanyekannya saya yang akan melawannya pertama kali. Saya yang akan marah pertama kali," beber Gus Miftah.

 

5 dari 5 halaman

4. Izinkan Bikin Podcast Isu Hubungan Sesama Jenis Lagi, tapi Ada Syaratnya

Di tengah nasihat dan wejangan Islami yang disampaikan Gus Miftah, Deddy tetap mendapat izin untuk mengunggah video podcast bertema LGBT. Namun begitu, tentunya pendakwah yang kerap mengenakan kacamata hitam itu memberikan sejumlah syarat jika Deddy tak ingin mendapat hujatan lagi, termasuk dari Gus Miftah sendiri.

Dalam bincang-bincangnya, Gus Miftah mengatakan bahwa Deddy Corbuzier seharusnya lebih mendalami sisi edukasi dalam fenomena LGBT baik dari segi agama, medis, maupun psikologi.

Saran Gus Miftah disampaikan setelah Deddy bertanya apakah fenomena LGBT bisa dikemas dalam sebuah konten yang memiliki nilai edukasi.

"Kalau memang ingin mengedukasi masyarakat, bisa enggak satu hari kamu mengundang ahlinya soal ini untuk berbicara bagaimana caranya menghadapi kelompok-kelompok seperti ini. Kalau ada orangnya bila perlu dinasihati. Kalau tidak ada orangnya, minimal orang tahu perilaku seperti ini ada," ujar Gus Miftah.

Gus Miftah pun menyarankan agar Deddy Corbuzier mengundang sejumlah ahli agama atau pakar medis agar bisa mengedukasi masyarakat untuk memperingatkan betapa LGBT memiliki resiko yang besar bagi diri sendiri dan orang-orang di sekitar.

"Kamu undang hadirkan di sini, kiai, ustaz yang memiliki kapasitas untuk bicara ini. Atau dari segi medis umpamanya, 'Bahayanya itu secara medis seperti ini. Kan keren, ada ustaznya, kiainya, ada ahli medisnya," ujar Gus Miftah menyarankan.

"Satu kenapa saya memberikan nasihat? Karena kamu minta. Kedua kalau kamu mau menjadikan ajang podcast ini edukasi kepada smart people, lakukan itu! Undang ahlinya yang benar-benar paham hukumnya, paham sejarahnya, dan lain sebagainya," sambungnya.

Menambahkan masukannya, Gus Miftah juga meminta Deddy juga berusaha untuk mengundang orang-orang yang sudah bertaubat dari kehidupan LGBT.

"Maksud saya adalah, keren enggak ketika ajang podcastmu untuk edukasi itu? 'Ini bahayanya seperti ini,' itu baru keren, bro," tegas Gus Miftah.

"Atau mungkin kamu undang orang yang sudah bertaubat dari perilaku itu. Saya pelaku, tapi kemudian saya begini, begini. Orang yang sudah bertaubat, menyesali perbuatannya," jelasnya..

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.