Sukses

Sampah Kota Depok Meningkat, Capai 1.000 Ton Per Hari

Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok kembali melakukan pengangkutan sampah usai penghentian sementara karena TPA Cipayung sedang dilakukan penataan.

Liputan6.com, Jakarta - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok kembali melakukan pengangkutan sampah usai penghentian sementara karena TPA Cipayung sedang dilakukan penataan. Pengangkutan sampah di Kota Depok pun meningkat sekitar 100 ton per hari.

"Iya sudah mulai dan memang ada peningkatan, sehari sekitar 1.000 ton sampah yang diangkut," ujar Kepala Bidang Kebersihan dan Kemitraan pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok Iyay Gumilar saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (10/5/2022).

Iyay menjelaskan, pengangkutan sampah dalam sehari mencapai 900 ton sebelum libur lebaran. Namun terjadi peningkatan jumlah sampah pasca libur pengangkutan yang berbarengan dengan libur lebaran sehingga menjadi 1.000 ton sampah.

"Jadi ada penambahan sampah sebanyak 100 ton dalam sehari yang terangkut ke TPA Cipayung," kata dia.

Iyay mengungkapkan, sampah yang diangkut merupakan sampah yang berasal dari rumah tangga dan pasar tradisional di Kota Depok. Untuk mengurangi beban sampah di rumah tangga maupun pasar, pihaknya melakukan pengangkutan sebanyak tiga rit.

"Kali ini sekitar tiga rit yang sebelumnya dua rit sampah yang kami angkut," ungkap Iyay.

DLHK Kota Depok menggerakkan 120 armada truk untuk mengangkut sampah ke TPA Cipayung. Apabila pengangkutan dibutuhkan penambahan armada, pihaknya akan menggunakan mobil bak untuk mengangkut sampah untuk mencegah penumpukan.

"Kami memiliki 120 truk armada dan memang hanya armada truk yang mengangkut sampah ke TPA namun kendaraan lain hanya situasional," ucap Iyay.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Target selesai dalam sepekan

Iyay menuturkan, permasalahan penumpukan sampah di lingkungan masyarakat maupun pasar tradisional, secara bertahap sedang diselesaikannya. DLHK Kota Depok memperkirakan permasalahan penumpukan sampah akan diselesaikan selama sepekan.

"Kami targetkan minggu ini selesai sampah yang belum terangkut, Insyaallah terkendali," kata dia.

Sebelumnya, Kepala DLHK Kota Depok Ety Suryahati dalam surat edarannya mengatakan, penghentian pelayanan pengangkutan sampah tidak dilaksanakan selama tujuh hari. Hal itu disebabkan DLHK Kota Depok akan melakukan penataan TPA Cipayung.

"Kami informasikan pelayanan pengangkutan sampah ke TPA Cipayung tidak kami laksanakan dari 2 Mei hingga 8 Mei 2022,” tulis Ety pada suratnya yang diterima Liputan6.com, Minggu (1/5/2022).

Penghentian sementara pengangkutan sampah ke TPA Cipayung untuk memanfaatkan libur panjang hari raya Idul Fitri, dan mengoptimalkan pengelolaan sampah TPA Cipayung. Penghentian pengangkutan sampah diberlakukan di TPS lingkungan dan pasar.

"Kami perlu dukungan semua pihak untuk memperlancar kegiatan tersebut," ucap Ety. 

 

3 dari 4 halaman

Hutan Wisata Penghuni Monyet Ekor Panjang di Solear Tangerang Dipenuhi Sampah Wisatawan

Sementara itu, kedatangan wisatawan di Hutan Monyet Keramat Solear Kabupaten Tangerang, malah membawa bencana bagi ribuan monyet penghuni hutan tersebut. Pasalnya, dengan tidak bertannggung jawab, wisatawan malah membuang sampah sembarangan dan membuat kotor hutan.

Video tersebut pun beredar luas di media sosial, dan membuat geram warganet. Dalam video yang beredar terlihat sampah jenis plastik bertebaran di tanah.

Bahkan sejumlah monyet mengais makanan dari sampah-sampah tersebut. Ada yang meminum dari minuman teh dengan kemasan botol plastik.

Diketahui, Hutan Monyet Keramat Solear merupakan destinasi wisata ziarah sekaligus rumah bagi sekumpulan monyet ekor panjang jenis Macaca Fascicularis.

Sementara itu, Camat Solear Saedaman membenarkan bila lokasi Hutan Kramat Solear dipenuhi dengan sampah bekas konsimsi pengunjung. Hal itu lantaran membludaknya pengunjung ke hutan tersebut.

"Iya betul, karena situasi pengunjung beberapa hari yang lalu membludak, jadi menimbulkan banyak sampah bekas mereka (pengunjung) makan atau minum," katanya.

Kondisi ini pun diperparah dengan minimnya sarana tempat sampah yang ada di lokasi wisata bersejarah tersebut. Makanya, pihak kecamatan meminta pengelola tempat wisata tersebut untuk segera membenahi tumpukan sampah tersebut.

"Kita juga kekurangan tempat sampah, jadi ya begitu. Namun, saya sudah cek dan meminta agar pihak Desa, Karang Taruna dan instansi Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang terkait untuk bisa mengangkut sampah-sampah yang berserakan di sana," katanya.

4 dari 4 halaman

Sampah di Kota Depok Overload, Volume Capai 2,5 Juta Meter Kubik

Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung di bawah pengawasan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), dinyatakan overload. TPA yang memiliki daya tampung sampah 1,3 juta meter kubik kini telah mencapai 2,5 juta meter kubik.

Kepala UPTD TPA Cipayung, Ardan Kurniawan mengatakan, kondisi TPA Cipayung telah overload dari pengiriman sampah yang berasal dari masyarakat Kota Depok. Untuk itu, DLHK Kota Depok akan melakukan penataan di sekitar TPA Cipayung.

“Iya kondisinya sudah overload atau melebihi kapasitas daya tampung,” ujar Ardan saat dihubungi Liputan6.com, Minggu (1/5/2022).

Ardan menjelaskan, daya tampung sampah di TPA Cipayung sebanyak 1,3 juta meter kubik. Namun banyaknya sampah kiriman yang dilakukan pengangkutan membuat sampah di TPA Cipayung melebihi kapasitas.

“Saat ini sampah yang tertampung di TPA Cipayung mencapai 2,5 juta meter kubik,” jelas Ardan.

Ardan mengungkapkan, TPA Cipayung memiliki tiga landfill atau lokasi tempat pembuangan sampah. Dalam sehari, TPA Cipayung menerima pengiriman sampah yang diangkut menggunakan truk maupun gerobak motor mencapai 1.200 ton sampah.

“Seharinya sampah yang dikirim sebanyak 1.200 ton dan di tempatkan di tiga landfill,” ungkap Ardan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.