Sukses

Bertemu Pemerintah dan Parlemen Korsel, Megawati Bahas Perdamaian Korea

Dalam pertemuan itu, Megawati Soekarnoputri diminta tetap membantu atau menjadi utusan khusus untuk membuat perdamaian abadi dua Korea.

Liputan6.com, Jakarta - Di sela-sela kunjungannya ke Seoul, Korea Selatan, Presiden RI Kelima yang juga Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menerima audiensi perwakilan Pemerintah dan Parlemen Korsel.

Pertemuan dilakukan di Hotel Lotte Seoul, Selasa (10/5/2022). Megawati didampingi oleh Bendahara Umum DPP PDIP Olly Dondokambey dan Ketua DPP PDIP Rokhmin Dahuri. Tampak Dubes RI untuk Korsel Gandi Sulistiyanto ikut di dalam pertemuan.

Sementara pihak Korsel diwakili Dr. Byong - Joon Kim, Sekretaris Presiden Korsel, Mr. Kim Seok-Ki yang merupakan salah satu Ketua People Power Party, partai berkuasa di Korsel, Prof. Yong - Sang Chung, CEO Korea Peace Energy Center, serta Prof. Kim Suil, Penasehat Presiden Korsel.

“Terima kasih atas perhatiannya,” kata Megawati kepada para tamunya itu, sesaat sebelum memulai pertemuan.

Pertemuan itu lalu dilaksanakan secara tertutup. Usai pertemuan, Rokhmin Dahuri menyampaikan bahwa materi yang dibahas adalah mengenai Penguatan dan pengembangan kerjasama yang saling menguntungkan dan menghormati antar kedua negara. Yakni di bidang ekonomi, pendidikan dan kebudayaan, research and development (R&D), hankam, dan politik.

Selain itu, materi utama yang dibahas adalah mengenai hubungan Korsel dan Korea Utara pasca dilantiknya Presiden Yoon Suk Yeol pada hari ini.

“Wakil Ketua DPR dan Sekretaris Presiden Korsel atas nama Pemerintah Korsel di bawah Presiden Yoon meminta Ibu Megawati Soekarnoputri tetap membantu atau menjadi utusan khusus untuk membuat perdamaian abadi dua Korea,” ungkap Rokhmin.

Menurutnya, di dalam pertemuan itu, Megawati bersedia menerima permintaan itu dengan senang hati.

“Ibu Megawati menyarankan pendekatan dari hati ke hati atau persaudaraan harus diutamakan untuk perdamaian permanen kedua korea,” kata Rokhmin.

Di dalam pertemuan itu, Kim Seok Ki menyampaikan bahwa Pemerintah dan rakyat Korsel yang paham sejarah, memandang Megawati merupakan tokoh dunia penting. “Bahwa Ibu Megawati adalah tokoh dunia yang mampu untuk memfasilitasi tercapainya perdamaian permanen antar kedua Korea dalam waktu tidak terlalu lama,” ujarnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jamuan Makan Makan

Megawati Soekarnoputri juga menghadiri acara jamuan makan malam yang digelar Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol di Hotel Shilla, Kota Seoul, Selasa (10/5/2022).

Presiden Yoon dilantik hari ini di Gedung National Assembly dan Megawati turut menyaksikan prosesi inaugurasi Presiden ke-20 Korea Selatan ini. Gala dinner lalu dilaksanakan sebagai bagian dari rangkaian acara pelantikan presiden.

Pada kesempatan gala dinner, Megawati didampingi Dubes Indonesia untuk Korsel Gandi Sulistiyanto, dan dua pengurus pusat PDIP. Yakni Bendahara Umum DPP PDIP Olly Dondokambey dan Ketua DPP PDIP Rokhmin Dahuri.

Presiden Yoon tiba diiringi tamu VVIP yang duduk semeja. Antara lain Mr Douglas Emhoff suami Kamala Harris yang merupakan Wakil Presiden Amerika Serikat (AS), Yukio Hatoyama (Mantan PM Jepang), Miyuki Hatoyama (Istri dari Yukio Hatoyama), Presiden Singapura Halimah Yacob dan Faustin Archange Touadera (Presiden Afrika Tengah).

Usai mendengarkan lagu kebangsaan Korsel, Presiden menyampaikan pidato sekitar 5 menit. Dalam pidatonya, dia menyapa dan menyebut nama para tamu VVIP yang hadir, termasuk Megawati.

Usai pidato, Presiden Yoon mengajak semua tamu untuk bersulang minuman. Presiden Yoon mendatangi tamu VVIP satu persatu untuk bersulang termasuk dengan Megawati. Memegang gelas berisi jus jeruk peras, Megawati menerima tanda bersulang dari Presiden Yoon.

Megawati sendiri duduk bersebelahan dengan istri presiden yang merupakan Ibu Negara Korsel, Kim Kun-Hee. Keduanya tampak berbincang dengan akrab.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.