Sukses

Sekjen Gerindra Ahmad Muzani Silaturahmi dengan Ketua MUI Bandung KH Miftah Farid

Menurut Muzani, penting bagi sebuah partai politik seperti Gerindra untuk terus menjaga komunikasi dengan para ulama dan tokoh masyarakat dalam berjuang membela rakyat.

Liputan6.com, Jakarta Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani bersilaturahmi ke kediaman ulama sepuh yang juga Ketua MUI Kota Bandung, KH Miftah Farid, pada Sabtu malam, 23 April kemarin.

Muzani menjelaskan maksud silaturahmi di bulan Ramadhan itu. Menurutnya, penting bagi sebuah partai politik seperti Gerindra untuk terus menjaga komunikasi dengan para ulama dan tokoh masyarakat dalam berjuang membela rakyat.

"Ulama adalah teladan rakyat, mata hati rakyat, tempat rakyat berkeluh kesah. Sebab itu jabatan-jabatan publik yang diemban kader partai baik di eksekutif maupun legislatif merasa perlu untuk terus mejuga hubungan dengan para ulama, kiai, dan tokoh masyarakat. KH Miftah ulama senior yang sudah puluhan tahun bergerak di tengah masyarakat melalui jalur dakwah dan pendidikan di kampus ITB. Nasihat dan petuahnya didengar oleh khalayak banyak," ujar Muzani dalam keterangannya, Minggu (24/4/2022).

Tak lupa Sekjen Partai Gerindra ini juga menyampaikan salam hormat dari Ketua Umumnya, Prabowo Subianto kepada KH Miftah Farid.

"Itu sebabnya jabatan publik sering kali diperebutkan karena nilai strategisnya. Jadi kemuliaan bisa dibangun dari jabatan ini. Tapi sebaliknya jika kita salah menggunakan jabatan ini, kerusakan akan terjadi di tengah masyarakat. Termasuk bagi orang yang memegang jabatan itu," ujar KH Miftah Farid.

"Karena sesunggunya, kewenangan yang diberikan dari sebuah jabatan amatlah besar. Masalahnya, bagaimana para pemegang kebijakan menggunakan kewenangan itu untuk membantu banyak orang. Sebaik-baik orang adalah mereka yang bermanfaat untuk orang lain," imbuhnya.

KH Miftah Farid adalah tokoh dan ulama sepuh Jawa Barat yang sudah menjadi dosen senior di ITB untuk matakuliah agama Islam selama 50 tahun. Sejak dulu dakwah-dakwahnya memiliki pengaruh yang cukup kuat di tengah masyarakat karena kesejukan kata dan kalimat dalam memberikan nasihat.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Sekjen Gerindra ke Jawa Barat, Sampaikan Pesan Prabowo

Selain itu, Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani melakukan silahturahmi dengan ulama, pimpinan ormas, akademisi, dan cendikiawan masyarakat Jawa Barat di Gedung Yayasan Darul Hikam, Bandung, Sabtu, 23 April kemarin. 

Dalam kesempatan itu, dia mengungkapkan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dalam menghadapi berbagai persoalan. Misalnya, dalam menghadapi pandemi Covid-19 sebagai salah satu bukti nyata.  

Menurut Muzani, dengan menjaga persatuan kita tidak boleh cepat tersinggung, apalagi dengan mementingkan harga diri dan kepentingan pribadi. Persatuan sebuah bangsa tidak mungkin dipelihara jika para pemimpinnya orang-orang yang cepat tersinggung.

"Itulah mengapa Pak Prabowo lebih memilih untuk menjaga persatuan bangsa seusai pilpres 2019. Pembelahan yang mengancam persatuan bangsa amatlah nyata dan Pak Prabowo tidak mau bangsa ini terbelah, apalagi sampai terjadi pertumpahan darah. Karena itu beliau memutuskan untuk menjaga persatuan ini dengan bersama-sama membangun pemerintah di bawah kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin," kata dia dalam keterangannya.

Pria yang duduk sebagai Wakil Ketua MPR ini menyadari, langkah Prabowo Subianto yang merupakan Ketua Umum Gerindra ini, masih tak bisa diterima bahkan mendapatkan respons negatif. Namun, menurutnya inilah salah satu kunci tetap menjaga persatuan.

3 dari 4 halaman

Muzani: Dukungan Masyarakat Jabar untuk Prabowo Tiada Tara

Di sisi lain, Muzani menyadari bagaimana dukungan Jawa Barat untuk Prabowo. "Pak Prabowo menyampaikan terimakasih, dukungan masyarakat Jawa Barat hebatnya tiada tara. Harapan dari para petani, nelayan, pedagang, ulama, habaib, jawara, cendirikan dan semua telah memperkuat posisinya," kata dia.

"Namun, tidak mungkin perbedaan antara 01 dan 02 itu terus dipelihara, karena kita harus menyongsong masa depan. Keputusan itu diambil Pak Prabowo semata-mata hanya untuk menjaga persatuan kesatuan rakyat dan bangsa dan itu kita rasakan sampai saat ini," sambungnya.

Muzani mencontohkan bagaimana Presiden Palestina Yasser Arafat memilih berdamai dengan Israel dan Palestina meski hanya mendapatkan sebagian dari tanah yang diperjuangkannya.

"Dia memahami bahwa sebagai pemimpin dia harus mengambil keputusan terbaik di tengah kondisi Palestina yang terus menerus di bawah aneksasi Israel. Lalu kemudian munculah perjanjian perdamaian yang menetapkan bahwa rakyat Palestina bisa berhuni di Gaza dan di Tepi Barat. Karena dengan demikian Yasser bisa memberikan keamanan dan kenyaman untuk rakyatnya, meski dia tidak bisa memberikan yamg terbaik, meski dia tidak bisa mempertahankan tanah airnya secara menyeluruh," kata dia.

Menurutnya, hal ini seperti yang dilakukan Prabowo saat ini dengan menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan), yang menurutnya tetap bisa berkontribusi untuk negara.

4 dari 4 halaman

Gerindra Ingatkan Janji Politik Anies Jadikan JIS Stadion Kandang Persija

Sementara itu, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)DKI Fraksi Gerindra Yudha Permana memuji kualitas Jakarta Internasional Stadium (JIS) sebagai lapangan sepak bola terbaik yang dimiliki Provinsi Jakarta dan Indonesia.

Dengan megahnya stadion ini, dia mengingatkan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan BUMD Jakarta Propertindo tentang tujuan awal pembangunan stadion megah tersebut.

"Tujuan awal pembangunan stadion ini untuk warga Jakarta dan stadion kandang Persija. Ini komitmen politik saat kampanye, dan saya serta seluruh anggota komisi E berharap ini direalisasikan," ujarnya, Rabu, 20 April 2022. 

Yudha menjelaskan, komitmen politik itu terjadi saat kampanye Pilkada 2017. Saat itu, dirinya yang menjadi bagian timses, menjadi mediator pertemuan antara Jakmania, Persija dengan pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno di Gelanggang Remaja Polonia, Jakarta Timur.

Dalam pertemuan tersebut, tercetus janji dari pasangan nomor 3 itu untuk membangun stadion sebagai stadion kandang Persija. Stadion itu sebagai pengganti stadion Lebak Bulus dan Lapangan Banteng.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.